Tolak Ducati, Maverick Vinales: Bukan Waktunya Pindah Tim

Tolak Ducati, Maverick Vinales: Bukan Waktunya Pindah Tim
Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, membeberkan dua alasan utama dirinya tak jadi meninggalkan pabrikan Garpu Tala dan akhirnya menolak tawaran dari Ducati. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Matt Birt di kanal YouTube tim pada Sabtu (25/4/2020).

Vinales bergabung dengan Yamaha pada awal 2017, dan selalu jadi rider Yamaha terbaik. Meski begitu, ia belum pernah benar-benar ikut sengit memperebutkan gelar dunia, apalagi YZR-M1 kerap mengalami masalah teknis. Hal ini pun sempat membuatnya ragu pada Yamaha.

Pada pertengahan 2019, ia pun didekati oleh Ducati Team, yang kebetulan tengah mencari rider muda untuk tim pabrikannya pada 2021 mendatang. Negosiasi serius sempat mereka jalani, namun pada akhir Januari lalu, Vinales diumumkan bertahan di Yamaha sampai 2022.

1 dari 3 halaman

Punya Kru yang Solid

"Sudah jelas saya sempat mempertimbangkan peluang untuk pindah, karena hasil yang saya raih bukanlah hasil yang saya inginkan. Jadi di kepala saya sempat ada beberapa keraguan pada Yamaha. Tapi saya rasa tahun lalu kami bekerja dengan baik, mampu memperbaiki motor," ungkap Vinales.

Rider Spanyol berusia 25 tahun ini pun menyatakan ada dua alasan yang membuatnya bertahan. Pertama, janji Yamaha dalam memperbaiki performa YZR-M1 berdasar masukannya, dan yang kedua adalah solidnya kru yang ia punya sejak awal 2019, terutama bergabungnya Esteban Garcia sebagai crew chief barunya.

"Yamaha memberi saya banyak dukungan dan kepercayaan. Alasan lainnya adalah kru yang saya miliki sekarang. Jadi saya rasa ini bukan waktunya untuk pindah tim. Saya ingin lanjut bersama Yamaha, melanjutkan kinerja baik kami belakangan ini. Saya rasa, ketika Yamaha bekerja dengan baik, maka kami sulit dikalahkan," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Kecewa Tak Lagi Setim dengan Rossi

Vinales pun meyakini fakta bahwa dirinya akan bertandem dengan Fabio Quartararo tahun depan akan memberikan angin segar di Yamaha. Tapi ia juga mengaku kecewa karena tak lagi setim dengan Valentino Rossi.

"Tahun depan, Fabio akan jadi tandem saya. Tapi saya sudah katakan berkali-kali bahwa saya kecewa karena saya punya hubungan yang sangat baik dengan Vale, saya banyak belajar dari Yamaha," pungkasnya.