Tim-Tim MotoGP Kecam Dorna Soal Wartawan Dilarang Liputan Tes Shakedown

Tim-Tim MotoGP Kecam Dorna Soal Wartawan Dilarang Liputan Tes Shakedown
MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika (c) AP Photo

Bola.net - KTM, Aprilia, dan Ducati kompak melemparkan kritik kepada FIM dan Dorna Sports selaku pemegang hak komersil MotoGP, yang secara mengejutkan dan mendadak melarang wartawan untuk meliput tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2023 mendatang. Keputusan ini pun kontan banjir kecaman.

Salah satunya dari jurnalis GPOne, Paolo Scalera. Scalera merilis surat terbuka kepada CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dan Presiden FIM, Jorge Viegas, pada Rabu (18/1/2023). Ia menyatakan MotoGP justru bakal merugi tanpa kolaborasi yang baik dengan media massa. Apalagi ketertarikan kepada MotoGP kian menurun pada era pasca-Valentino Rossi.

Menurut laporan GPOne, keputusan ini diambil karena salah satu pabrikan Jepang ingin merahasiakan teknologi baru dari para rival. Namun, GPOne menyatakan bahwa para pabrikan sendiri sudah sering mengirimkan beberapa teknisi dan insinyur mereka sebagai 'mata-mata' untuk mengawasi garasi para rival di tiap tes dan pekan balap.

Meski begitu, yang membuat awak media MotoGP lebih naik pitam adalah pemilihan waktu yang mendadak untuk mengumumkan keputusan tersebut, yakni hanya 19 hari sebelum tes shakedown digelar. Padahal, para awak media yang hendak meliput biasanya sudah mengurus akomodasi mereka dari jauh-jauh hari.

1 dari 3 halaman

KTM: Pasti Permintaan dari Pabrikan 'Yang Biasanya'

KTM: Pasti Permintaan dari Pabrikan 'Yang Biasanya'

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder (c) KTM Images

Uniknya, usai GPOne didukung oleh awak media yang lain, Dorna dan FIM merevisi keputusan mereka pada Kamis (19/1/2023). Para wartawan diizinkan meliput tes shakedown yang hanya diikuti para test rider dan Augusto Fernandez sebagai rookie tersebut. Wartawan boleh mengakses semua bagian paddock, kecuali pitlane.

Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti pun menyayangkan sikap Dorna dan FIM, serta justru menyambut kedatangan para awak media. "Saya sangat terkejut atas kabar ini. Saya baru belakangan ini mengetahui adanya larangan pada jurnalis untuk meliput di pitlane. Jujur saja, mengumumkannya 15 hari sebelumnya sungguh tak bisa diterima," ucapnya.

"Ini datang dari pabrikan yang biasanya. Mereka mengeluh karena harus meletakkan panel di depan motor saat tes. KTM tak punya masalah. Kami terbuka dan tak punya dugaan macam-macam soal jurnalis. Komunikasi mempermudah semua orang, mari perjelas itu. Jika mereka punya sesuatu untuk disembunyikan, ya sembunyikan saja," lanjut pria Italia ini.

Komentar senada juga dilontarkan CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, yang juga eks Sporting Director Scuderia Ferrari di Formula 1. Ia mengaku sangat heran pada sikap Dorna dan FIM yang terkesan ogah-ogahan berkolaborasi dengan awak media, sangat berbeda dengan F1 yang kini justru menyambut segala jenis publikasi.

2 dari 3 halaman

Bertolak Belakang dengan Formula 1

Bertolak Belakang dengan Formula 1

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

"Kami ini hidup berkat visibilitas. Kami butuh sponsor untuk mendukung investasi kami. Kami tak boleh selalu nangis-nangis meminta uang ke induk perusahaan. Demi dapat visibilitas, kami butuh media massa. Saya sungguh terkejut. Saya tadinya tak tahu apa-apa. Padahal, espionase selalu ada dan akan selalu ada. Ini juga hal yang bisa dibicarakan oleh jurnalis," ucap Rivola.

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, juga menyatakan pihaknya akan membuka pintu bagi para wartawan yang ingin meliput aksi skuadnya. "Saya telah mendengarnya dari yang berwenang, dan saya berkata bahwa itu tidak tepat. Tanpa diragukan lagi para wartawan harus masuk ke paddock," ungkapnya.

"Kehadiran pers sangat penting, sehingga jurnalis bisa dapat kesempatan untuk bicara dengan siapa pun yang mereka mau. Itu sudah tepat dan seharusnya memang begini. Mereka (Dorna) tadinya tak memberi tahu kami sama sekali. Saya tak tahu apakah ini karena ada yang meminta. Namun, saya bisa katakan tak ada yang meminta Ducati," pungkasnya.

Setelah tes shakedown selesai digelar, seluruh pembalap MotoGP akan menjalani tes pramusim, juga di Sepang, pada 10-12 Februari 2023, dan para wartawan akan diizinkan meliput di pitlane. Tes berikutnya akan digelar di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 11-12 Maret 2023. Berikut kalender lengkap MotoGP 2023.

3 dari 3 halaman

Jadwal Lengkap MotoGP 2023

Jadwal Lengkap MotoGP 2023

MotoGP (c) MotoGP

Tes pramusim MotoGP 2023:
5-7 Februari 2023: Sepang, Malaysia (shakedown)
10-12 Februari 2023: Sepang, Malaysia
11-12 Maret 2023: Algarve, Portimao, Portugal

Tes tengah musim MotoGP 2023 (pascabalap):
1 Mei 2023: Jerez, Spanyol
11 September 2023: Misano, Italia

Kalender balap MotoGP, Moto2, dan Moto3 2023:
1) 26 Maret: Portugal - Algarve, Portimao
2) 2 April: Argentina - Termas de Rio Hondo
3) 16 April: Amerika Serikat - Circuit of The Americas
4) 30 April: Spanyol - Jerez
5) 14 Mei: Prancis - Le Mans
6) 11 Juni: Italia - Mugello
7) 18 Juni: Jerman - Sachsenring
8) 25 Juni: Belanda - Assen
9) 9 Juli: Kazakhstan - Sokol (subyek homologasi)
10) 6 Agustus: Inggris - Silverstone
11) 20 Agustus: Austria - Red Bull Ring
12) 3 September: Catalunya - Barcelona-Catalunya
13) 10 September: San Marino - Misano
14) 24 September: India - Buddh (subyek homologasi)
15) 1 Oktober: Jepang - Motegi
16) 15 Oktober: Indonesia - Mandalika
17) 22 Oktober: Australia - Phillip Island
18) 29 Oktober: Thailand - Buriram
19) 12 November: Malaysia - Sepang
20) 19 November: Qatar - Lusail (malam hari)
21) 26 November: Valencia - Ricardo Tormo

Sumber: GPOne