
Bola.net - Eks pebalap MotoGP, Toni Elias, menyatakan bahwa sebuah tim satelit MotoGP takkan pernah bisa ikut memperebutkan atau merebut gelar dunia, karena ini berkaitan dengan permainan politik di dalam kejuaraan tersebut. Demikian yang dilansir oleh Paddock GP.
Elias sendiri merasakannya, karena selama turun di MotoGP, ia selalu membela tim satelit dan paham benar betapa sulitnya bertarung di papan atas. Juara dunia Moto2 2010 ini tercatat hanya sekali menang di MotoGP, yakni di Estoril, Portugal pada 2006 bersama Fortuna Honda.
Kemenangan itu membuat Elias 10 tahun memegang rekor sebagai rider tim satelit terakhir yang mampu meraih kemenangan MotoGP, sampai akhirnya dipatahkan Jack Miller di Assen, Belanda pada 2016 bersama Marc VDS Honda. Pada tahun yang sama, prestasi Miller pun disamai sahabatnya, Cal Crutchlow, yang membela LCR Honda Castrol.
Advertisement
Saat ini, Crutchlow telah mengantongi tiga kemenangan selama turun di MotoGP. Ia juga diketahui mengendarai motor RC213V spek pabrikan. Tapi mengapa ia belum pernah ikut bertarung memperebutkan gelar dunia? Elias pun memberikan analisanya.
Motor Crutchlow Tak Sama dengan Motor Marquez
"Sebuah tim independen takkan bisa pernah ikut memperebutkan gelar. Ini bagian dari politik MotoGP. Mereka bisa memenangi balapan, seperti apa yang terjadi dengan Cal. Tapi bahkan jika pabrikan memberi kontrak yang menyatakan Anda bisa dapat motor resmi, gelar dunia takkan bisa direbut," ujar Elias.
Rider Spanyol yang kini berlaga di kejuaraan MotoAmerica ini pun lebih detail menjelaskan situasi pebalap di sebuah tim satelit, sekali lagi menggunakan situasi Crutchlow sebagai contoh, membandingkannya dengan perangkat yang dimiliki oleh delapan kali juara dunia dari Repsol Honda, Marc Marquez.
"Cal takkan pernah dapat motor yang sama dengan motor Marc. Itu mustahil, meski Honda meyakinkannya. Suatu hari nanti, Cal akan pensiun dan bakal bisa bicara seperti saya sekarang. Tapi saya ingin lihat Cal membela tim utama Honda, pasti ia bakal tampil mengancam," ungkapnya.
Enam Rider Tim Satelit Punya Spek Pabrikan 2020
Saat ini, terhitung ada enam pebalap tim satelit MotoGP yang dinyatakan memiliki paket motor spek 'pabrikan'. Selain Crutchlow di Honda, Fabio Quartararo juga dipastikan mendapatkan YZR-M1 spek pabrikan dari Yamaha meski membela Petronas Yamaha SRT.
Ada pula duet Pramac Racing, yakni Jack Miller dan Francesco Bagnaia, yang dipastikan mendapatkan Desmosedici GP20 seperti milik duet Ducati Team, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Duet Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira dan Iker Lecuona, juga diketahui mendapatkan motor RC16 spek pabrikan seperti milik pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro dan Brad Binder.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Tekad Pertahankan Rins-Mir, Suzuki Tetap Pantau 6 Rider Moto2
- Zarco Soal MotoGP Virtual Race: Main PlayStation Buang-Buang Waktu
- Petronas Puji Sikap Dewasa Franco Morbidelli Meski Dibayangi Fabio Quartararo
- Aleix Espargaro Bingung Andrea Iannone Dilarang Balapan 18 Bulan
- Maverick Vinales: Kalahkan Marc Marquez Adalah Target Saya
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 14 April 2020 12:40
Toni Elias: Valentino Rossi Belum 'Maafkan' Insiden Estoril 2006
-
Otomotif 13 September 2018 09:50
Tiga Rider Spanyol Nyatakan Dukungan Moral untuk Romano Fenati
-
Otomotif 27 April 2018 13:45
-
Otomotif 22 Januari 2018 10:00
-
Otomotif 18 Desember 2017 09:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...