Tetap Awasi Marquez, Dovizioso Akui MotoGP Kian Ketat

Tetap Awasi Marquez, Dovizioso Akui MotoGP Kian Ketat
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso menyebut bahwa Marc Marquez masih merupakan man-to-beat di MotoGP musim ini, namun juga menyadari bahwa persaingan dalam merebut gelar dunia semakin sengit. Hal ini disampaikan Dovizioso dalam wawancaranya dengan MotoGP.com menjelang seri pembuka di Losail, Qatar akhir pekan nanti.

Dovizioso, yang merupakan runner up selama dua tahun terakhir, masih bersemangat meraih gelar dunia pertamanya di MotoGP tahun ini. Ia yakin bahwa keputusan Ducati untuk tak melakukan perubahan radikal pada Desmosedici GP19 adalah keputusan tepat, karena menurutnya mereka punya pondasi paket yang sudah baik dan hanya harus memperbaiki hal-hal kecil.

"Kami tahu benar apa yang telah kami lakukan dan apa yang harus kami lakukan. Kami fokus pada hal-hal detail yang kami ingin perbaiki tahun lalu. Kami tak harus melakukan perubahan besar, melainkan mencoba lebih baik pada hal-hal kecil. Kami tengah melawan Honda dan Marc, dan kombinasi ini tak terkalahkan selama beberapa tahun belakangan," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Para Rival Makin Kuat

Meski begitu, rider Italia berusia 32 tahun ini tahu benar dirinya tak boleh kelewat fokus pada misi mengalahkan Marquez, karena uji coba pascamusim dan pramusim membuktikan bahwa performa para rider dan motor musim ini semakin berdekatan.

"Level persaingan bakal jauh lebih tinggi dibanding musim lalu. Sebagai tambahan, Ducati, Honda, Suzuki dan Yamaha terus bergantian memimpin. Jadi ada banyak rider yang bakal bertarung di depan dan memperebutkan kemenangan. Ini akan menjadi musim yang sangat menarik, terutama bagi para penggemar," ungkap Dovizioso.

2 dari 2 halaman

Akui Bukan Tim Terkuat

Dovizioso pun menyadari bahwa ia dan Danilo Petrucci bukanlah pasangan rider paling kuat di grid MotoGP, tak seperti duet Repsol Honda, Marquez dan Jorge Lorenzo yang membentuk 'dream team' karena mengawinkan 12 gelar dunia. Meski begitu, juara dunia GP125 2004 ini memperingatkan banyak pihak untuk tak meremehkan kekuatan Ducati.

"Jorge dan Marc tentu merupakan dua raksasa, sementara saya dan Danilo di atas kertas jelas bukan tandem yang paling kuat. Tapi saya rasa bakal tetap menarik untuk melihat siapa yang meraih lebih banyak poin dan podium pada akhir musim. Saya sangat percaya pada proyek ini dan saya berharap banyak. Jelas kami tak bisa tahu pasti apa yang bakal kami raih, tapi saya rasa kami bisa melakukan banyak hal lebih baik dari yang orang duga," pungkasnya.