Terlempar dari 10 Besar, Vinales: Mustahil Nikmati Balapan

Terlempar dari 10 Besar, Vinales: Mustahil Nikmati Balapan
Maverick Vinales (c) Yamaha

- Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya usai finis di posisi 12 dalam balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria pada Minggu (12/8). Kepada Marca, Vinales bahkan ogah menggambarkan jalannya balapan dengan rinci.

Selama pekan balap di Austria, para rider Yamaha begitu kesulitan di semua sesi. Valentino Rossi gagal lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2) dan harus start dari posisi 14, sementara Vinales dari posisi 11. Dalam sesi balap, Rossi berhasil finis keenam, sedangkan Vinales terpuruk di posisi 12.

Hasil ini jelas dinilai tak mencerminkan pabrikan sekaliber Yamaha, dan atas dasar inilah para petinggi pabrikan Garpu Tala menggelar jumpa pers usai sesi kualifikasi pada Sabtu (11/8), untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Rossi dan Vinales secara publik.

1 dari 2 halaman

Ingin Lupakan Austria

Ingin Lupakan Austria

Maverick Vinales (c) Yamaha

Vinales, yang tiba di Yamaha pada awal 2017 dengan target merebut gelar, jelas tak terima dirinya terhambat meraih hasil baik, dan kembali menuntut timnya menghadirkan perubahan. Ia pun mengaku ingin segera melupakan balapan di Austria dan fokus pada MotoGP Inggris di Silverstone pada 24-26 Agustus nanti.

"Kami bermasalah pada start sejak awal musim. Saya sudah mencoba segalanya, tapi mustahil. Saya akan berusaha lebih keras lagi di seri berikutnya. Saya sudah melakukan hal biasanya, tapi saya tak punya tenaga. Start memang selalu bikin frustrasi, saya disalip di mana-mana," ujarnya.

Saya hanya bisa memikirkan balapan selanjutnya. Saya tak tahu apa masalah kami, yang saya tahu hanyalah saya ingin segera pergi ke sirkuit berikutnya. Saya suka Silverstone dan saya ingin segera berkendara di sana," lanjut juara dunia Moto3 2013 ini.

2 dari 2 halaman

Mustahil Nikmati Balapan

Mustahil Nikmati Balapan

Maverick Vinales (c) Yamaha

Top Gun pun menyatakan bahwa masalah elektronik dan akselerasi pada M1 yang berkepanjangan ini tak memengaruhi konsentrasinya dalam membidik hasil sebaik mungkin, namun tetap membuatnya tak bisa menikmati balapan.

"Saya tak merasa masalah ini memengaruhi konsentrasi saya. Setiap kali pakai helm, saya langsung memberikan yang terbaik. Tapi memang mustahil menikmati balapan. Saya jelas tak bisa menikmati hasil finis di posisi 12. Saya jelas tak puas. Saya tak bisa tampil 100%, jadi saya tak bisa senang," tutupnya. (mrc/dhy)