Tenggelam Usai Menang, Fabio Quartararo: Tak Ada yang Minta Saya Jadi Juara

Tenggelam Usai Menang, Fabio Quartararo: Tak Ada yang Minta Saya Jadi Juara
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Usai dielu-elukan berkat dua kemenangan beruntun di Jerez dalam MotoGP Spanyol dan Andalusia pada Juli lalu, kini Fabio Quartararo justru dipertanyakan oleh banyak pihak usai performa buruknya di Seri Ceko, Austria, dan Styria, di mana ia hanya finis di posisi 7, 8 dan 13.

Usai musim debut yang gemilang dan raihan 7 podium tahun lalu, rider Petronas Yamaha SRT itu diharapkan bisa menang tahun ini. Ia pun melakukannya dua kali di Jerez, membuatnya memuncaki klasemen sementara. Atas alasan ini, banyak orang berekspektasi dirinya bisa merebut gelar dunia.

Dengan Marc Marquez terancam absen sampai akhir musim akibat cedera patah tulang lengan, kans Quartararo untuk juara tahun ini lebih besar. Sayang, hasilnya di tiga seri terakhir membuat orang meragukan konsistensinya. Namun, ia menolak untuk terbebani oleh banyak opini beragam ini.

1 dari 3 halaman

Tak Peduli Apa Kata Orang Luar

Tak Peduli Apa Kata Orang Luar

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

"Saya sudah belajar dari masa lalu. Tak peduli berapa seringnya orang-orang bilang saya harus menang, harus jadi yang terdepan, atau harus jadi juara dunia, itu tetap omongan orang luar. Hanya saya yang tahu target saya, hanya saya yang tahu potensi saya," ujar El Diablo via Motorsport Total, Senin (31/8/2020).

Quartararo juga menegaskan bahwa dirinya hanya akan mendengarkan kata-kata orang-orang yang memang tahu benar soal situasi yang ia hadapi, salah satunya adalah orang-orang yang ada di timnya. Meski timnya berharap banyak padanya, Quartararo mengaku mereka tak pernah menuntutnya langsung juara tahun ini.

"Kami berdiskusi soal apa yang bisa kami raih, dan tak seorang pun kecuali tim saya boleh mengatakan apa yang harus saya lakukan. Mereka tahu cara saya bekerja dan tak satu pun dari mereka bilang saya harus jadi pemuncak klasemen. Mereka hanya bilang saya harus bekerja sebaik mungkin," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Sebagai Penyemangat, Bukan Penambah Beban

Quartararo pun mengaku menganggap saran-saran timnya sebagai penyemangat, bukan sebagai penambah tekanan untuk tampil baik. "Saya suka motivasi macam itu. Tim kami punya atmosfer yang sangat baik," pungkas rider berusia 21 tahun ini.

Saat ini, rider Prancis tersebut masih memuncaki klasemen pembalap dengan koleksi 70 poin, hanya unggul 3 poin atas Andrea Dovizioso dan 14 poin dari Jack Miller yang ada di peringkat 2 dan 3. Quartararo akan kembali turun lintasan di MotoGP Misano, San Marino, 11-13 September.

Sumber: Motorsport Total