Tekad Juarai MotoGP, KTM Sebut Honda Sering Curang

Tekad Juarai MotoGP, KTM Sebut Honda Sering Curang
Salah satu rider Red Bull KTM Factory Racing MotoGP, Bradley Smith. (c) KTM

Bola.net - - Dalam gelaran presentasi dan peluncuran Red Bull KTM Factory Racing MotoGP dan Red Bull KTM Ajo Moto2-Moto3 di Austria, Senin (20/2), CEO KTM Stefan Pierer secara menggemparkan menyebut Honda Racing Corporation (HRC) kerap berbuat curang dalam kejuaraan-kejuaraan balap di mana mereka menjadi rival berat, seperti Reli Dakar dan Moto3.

Selain menjalani debut sebagai tim pabrikan di MotoGP tahun ini, KTM juga menjalani debut sebagai pemasok sasis untuk Red Bull KTM Ajo di Moto2. Pierer pun mengaku merasa janggal harus bekerja sama dengan Honda yang menjadi pemasok tunggal mesin CBR600RR untuk Moto2 sejak 2010 lalu.

"Kami tak tertarik menjadi pemasok mesin Moto2. Kami tak boleh berlebihan. Kami sudah berpartisipasi di begitu banyak kejuaraan. Moto2 lebih murah dari Moto3, karena hanya ada satu unit mesin. Mesin Moto2 datang dari kompetitor yang paling kami benci, Honda. Tapi tak masalah. Saya dengar Triumph menggantikan mereka usai 2018 nanti, tampaknya menyenangkan!" ujar Pierer.

KTM RC16 MotoGP (c) KTMKTM RC16 MotoGP (c) KTM

Menurut laporan Speedweek, salah satu alasan KTM tertarik turun di Moto2 adalah inisiatif membantu rider muda mereka di Moto3 untuk naik ke kelas yang lebih tinggi. "Moto2 merupakan penghubung Moto3 dan MotoGP. Kami pun memberi jembatan kepada para juara Moto3 kami ke kelas yang lebih tinggi, seperti yang kami lakukan kepada Brad Binder," tuturnya.

Pierer tampaknya masih sakit hati pada Honda soal insiden Reli Dakar 2017, di mana para rider Honda dijatuhi penalti satu jam usai mengisi bahan bakar di zona terlarang, menghalangi jalan KTM meraih kemenangan. Begitu pula saat KTM curiga Honda melebihi rev limit motor rider Leopard Racing, Danny Kent yang akhirnya meraih gelar dunia Moto3 2015 dengan keunggulan enam poin dari rider Red Bull KTM Ajo, Miguel Oliveira.

"Honda adalah rival terberat kami, namun mereka selalu mencoba untuk curang. Lihat saja apa yang terjadi di Reli Dakar 2017 dan Moto3. Mereka selalu begitu. Saya tak paham mengapa mereka melakukannya, padahal tak perlu. Tapi tampaknya ini sudah 'gaya' Honda, dan inilah alasan mengapa kami sangat ingin mengalahkan mereka," pungkas Pierer.