Tegas Tak Menyesal, Pol Espargaro Pede Bisa Garang di Honda Seperti di KTM

Tegas Tak Menyesal, Pol Espargaro Pede Bisa Garang di Honda Seperti di KTM
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

Bola.net - Melihat Honda terpuruk dan gagal meraih satu pun podium di MotoGP 2020 sejauh ini tanpa Marc Marquez, Pol Espargaro menegaskan tetap tidak menyesali keputusannya pindah ke Repsol Honda, yakni langkah yang sudah mantap ia ambil sejak Juni lalu. Hal ini ia sampaikan via Motorsport.com, Minggu (4/10/2020).

Espargaro, yang telah menjadi rider utama Red Bull KTM Factory Racing sejak 2017, secara mengejutkan memilih pindah ke Repsol Honda. Keputusan ini bikin heran banyak pihak karena motor RC213V dikenal sangat agresif dan sulit dijinakkan, sementara RC16 tengah menuju arah yang baik dan dikembangkan sesuai arahan Espargaro sendiri.

Rider Spanyol ini tak memungkiri bahwa dalam usianya yang sudah mencapai 29 tahun, ia tak bisa menunggu lebih lama lagi sampai KTM konsisten bertarung di papan atas dan memperebutkan gelar. Ia juga mengaku terlecut melihat Marquez, rival sengitnya sejak anak-anak, menjadi satu-satunya rider yang dominan di Honda.

Namun, usai Espargaro ambil keputusan, Honda justru mengalami musim terburuknya di GP500/MotoGP sejak 1981. Tanpa Marquez yang kini masih cedera lengan, mereka belum sekalipun menang dan podium musim ini. Hal ini bikin banyak orang mencurigai bahwa Polyccio diam-diam menyesali keputusannya. Tapi ia membantah.

1 dari 3 halaman

Sesali Keputusan Justru Buang-Buang Waktu

Sesali Keputusan Justru Buang-Buang Waktu

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

"Biasanya Anda ambil keputusan demi memperoleh situasi yang lebih baik, dan biasanya Anda ambil keputusan juga usai mengetahui semua fakta. Jadi, Anda menaruh semua fakta di atas meja saat Anda harus ambil keputusan, lalu Anda pilih mana yang terbaik. Jadi, saya rasa saya bisa melaju lebih cepat dengan Honda," ujar Espargaro.

Salah satu orang yang yakin Espargaro telah menyesal adalah Jorge Lorenzo, yang sempat membela Repsol Honda pada 2019 dan tahu benar betapa sulitnya menjinakkan RC213V. Namun, Espargaro menyatakan bahwa menyesali keputusan adalah hal yang sia-sia.

"Memutar waktu ke momen di mana saya ambil keputusan dan berkata 'oh, kenapa aku melakukannya?' atau 'kurasa aku ambil keputusan yang salah' adalah hal yang buang-buang waktu, karena sekalinya Anda ambil keputusan, maka harusnya itu untuk situasi yang lebih baik," ungkap juara dunia Moto2 2013 ini.

2 dari 3 halaman

Yakin Bisa Naik Podium Bareng Honda

Adik Aleix Espargaro ini juga menyatakan bahwa ia tak pindah ke Repsol Honda demi mendapatkan gaji yang lebih bombastis. Ia bahkan meyakini dirinya bisa tampil kompetitif di atas RC213V, seperti halnya musim ini bersama KTM, di mana ia sukses meraih dua podium dan ikut memperebutkan kemenangan.

"Jika Anda ambil keputusan demi memilih situasi yang buruk atau demi mendapatkan banyak uang, maka Anda bodoh. Jadi, saat ini saya sangat yakin bisa meraih hasil yang sama di Honda dibanding yang saya raih di KTM. Jika tidak, saya akan sabar saja," tuturnya.

"Tapi saya akan tetap bertarung di Honda seperti saat bertarung di KTM selama empat musim terakhir. Saya start paling buncit (dengan KTM) di Qatar empat tahun lalu, dan kini bisa naik podium. Jadi, jika saya berhasil, saya bakal melakukannya bersama Honda," pungkas Espargaro.

Sumber: Motorsportcom