
Bola.net - Team Principal Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, menyatakan rider anyarnya, Enea Bastianini, terus menjalani adaptasi yang positif dengan motor RC16. Namun, 'Bestia' masih mengendarai motor itu seperti mengendarai Ducati Desmosedici selama tes pramusim MotoGP 2025.
Sejak debutnya di MotoGP pada 2021, Bastianini tak pernah membela pabrikan selain Ducati. Namun, usai terdepak dari Ducati Lenovo Team akhir tahun lalu, rider Italia ini pindah ke KTM Tech 3 yang berstatus tim satelit. Ini pertama kalinya bagi Bastianini mengendarai motor non-Ducati.
"Enea datang ke MotoGP pada 2021 dan empat tahun membela Ducati. Ia selalu naik Desmosedici, dan DNA gaya balapnya 100% cocok untuk motor itu. Ia mengendalikan Ducati tepat seperti motor itu harus dikendalikan. Namun, kini Enea harus adaptasi dengan motor lain untuk pertama kali," ujar Poncharal via GPOne, Rabu (19/2/2025).
Advertisement
Sempat Kecewa di Sepang, Tak Menyerah di Buriram
Dalam tes pramusim di Malaysia, Bastianini sekadar menduduki posisi 18 dengan ketertinggalan 1,518 detik dari rider tercepat. Ia pun merasa kecewa, karena meski mendapati pengereman RC16 lebih baik dari Desmosedici, ia justru merasa kagok dan sulit beradaptasi. Namun, ia tak menyerah.
Juara dunia Moto2 2020 ini pun berdiskusi dengan timnya jelang tes pramusim di Thailand demi memperbaiki situasi. Hasilnya pun positif. Meski sekadar duduk di posisi 15, marginnya dari rider tercepat berkurang menjadi 0,982 detik saja. Sikap mau belajar inilah yang diapresiasi Poncharal dari Bastianini.
"Ia punya potensi besar. Ia menemukan beberapa hal di KTM yang lebih baik dari pabrikan sebelumnya. Ia bilang ia masih naik KTM seperti naik Ducati, tetapi ia terus berkembang secara bertahap. Di Sepang, ia agak kecewa, tetapi ia menghabiskan tiga hari dengan tim kami di Bangkok dan ada atmosfer yang baik," ujarnya.
"Enea bicara dengan tim kami soal teknologi RC16 dan gaya balapnya, dan mereka bertukar ide. Enea pun datang ke Buriram dengan perilaku yang lebih positif dan mampu mengalami kemajuan lebih besar ketimbang di Sepang. Jadi, Enea mulai mendekati ekspektasi kami," lanjut pria asal Prancis tersebut.
Pedro Acosta Jadi Acuan, Tapi Fokus Pelajari Brad Binder
Poncharal pun tak memungkiri rider Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, kini jadi acuan utama bagi kedua ridernya, Bastianini dan Maverick Vinales. Namun, ia menilai performa Bastianini masih terpaut jauh dari 'El Tiburon', sehingga kini lebih fokus mempelajari Brad Binder.
"Ketika pembalap seperti Enea melihat data Pedro, Anda bisa merasakan kekaguman. Mereka ingin meniru Pedro. Namun, Enea belum terlalu mempercayai motor kami untuk bisa melakukan apa yang dilakukan Pedro. Ini alasan Brad lebih cocok dijadikan referensi," pungkasnya.
Bastianini, Vinales, Acosta, dan Binder akan kembali turun lintasan dalam seri pembuka MotoGP 2025 di Sirkuit Buriram, Thailand, pada 28 Februari-2 Maret 2025.
Sumber: GPOne
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 11 Januari 2025 15:24
Mengapa Enea Bastianini Mendadak Stop Kerja Bareng Carlo Pernat di MotoGP 2025?
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 05:36
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 05:26
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 05:13
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...