Tech 3 Sebut Enea Bastianini Masih Kendarai KTM Seperti Ducati, Pedro Acosta Jadi Acuan

Tech 3 Sebut Enea Bastianini Masih Kendarai KTM Seperti Ducati, Pedro Acosta Jadi Acuan
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Enea Bastianini (c) Tech 3 Racing

Bola.net - Team Principal Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, menyatakan rider anyarnya, Enea Bastianini, terus menjalani adaptasi yang positif dengan motor RC16. Namun, 'Bestia' masih mengendarai motor itu seperti mengendarai Ducati Desmosedici selama tes pramusim MotoGP 2025.

Sejak debutnya di MotoGP pada 2021, Bastianini tak pernah membela pabrikan selain Ducati. Namun, usai terdepak dari Ducati Lenovo Team akhir tahun lalu, rider Italia ini pindah ke KTM Tech 3 yang berstatus tim satelit. Ini pertama kalinya bagi Bastianini mengendarai motor non-Ducati.

"Enea datang ke MotoGP pada 2021 dan empat tahun membela Ducati. Ia selalu naik Desmosedici, dan DNA gaya balapnya 100% cocok untuk motor itu. Ia mengendalikan Ducati tepat seperti motor itu harus dikendalikan. Namun, kini Enea harus adaptasi dengan motor lain untuk pertama kali," ujar Poncharal via GPOne, Rabu (19/2/2025).

1 dari 2 halaman

Sempat Kecewa di Sepang, Tak Menyerah di Buriram

Sempat Kecewa di Sepang, Tak Menyerah di Buriram

Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Enea Bastianini (c) KTM Factory Racing

Dalam tes pramusim di Malaysia, Bastianini sekadar menduduki posisi 18 dengan ketertinggalan 1,518 detik dari rider tercepat. Ia pun merasa kecewa, karena meski mendapati pengereman RC16 lebih baik dari Desmosedici, ia justru merasa kagok dan sulit beradaptasi. Namun, ia tak menyerah.

Juara dunia Moto2 2020 ini pun berdiskusi dengan timnya jelang tes pramusim di Thailand demi memperbaiki situasi. Hasilnya pun positif. Meski sekadar duduk di posisi 15, marginnya dari rider tercepat berkurang menjadi 0,982 detik saja. Sikap mau belajar inilah yang diapresiasi Poncharal dari Bastianini.

"Ia punya potensi besar. Ia menemukan beberapa hal di KTM yang lebih baik dari pabrikan sebelumnya. Ia bilang ia masih naik KTM seperti naik Ducati, tetapi ia terus berkembang secara bertahap. Di Sepang, ia agak kecewa, tetapi ia menghabiskan tiga hari dengan tim kami di Bangkok dan ada atmosfer yang baik," ujarnya.

"Enea bicara dengan tim kami soal teknologi RC16 dan gaya balapnya, dan mereka bertukar ide. Enea pun datang ke Buriram dengan perilaku yang lebih positif dan mampu mengalami kemajuan lebih besar ketimbang di Sepang. Jadi, Enea mulai mendekati ekspektasi kami," lanjut pria asal Prancis tersebut.

2 dari 2 halaman

Pedro Acosta Jadi Acuan, Tapi Fokus Pelajari Brad Binder

Poncharal pun tak memungkiri rider Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, kini jadi acuan utama bagi kedua ridernya, Bastianini dan Maverick Vinales. Namun, ia menilai performa Bastianini masih terpaut jauh dari 'El Tiburon', sehingga kini lebih fokus mempelajari Brad Binder.

"Ketika pembalap seperti Enea melihat data Pedro, Anda bisa merasakan kekaguman. Mereka ingin meniru Pedro. Namun, Enea belum terlalu mempercayai motor kami untuk bisa melakukan apa yang dilakukan Pedro. Ini alasan Brad lebih cocok dijadikan referensi," pungkasnya.

Bastianini, Vinales, Acosta, dan Binder akan kembali turun lintasan dalam seri pembuka MotoGP 2025 di Sirkuit Buriram, Thailand, pada 28 Februari-2 Maret 2025.

Sumber: GPOne