Target MRTI pada 2021: Masuk 10 Besar Moto2, Bentuk Akademi Rider dan Mekanik

Target MRTI pada 2021: Masuk 10 Besar Moto2, Bentuk Akademi Rider dan Mekanik
Edu Perales dan Thomas Luthi (c) SAG Team

Bola.net - Direktur Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI), Kemalsyah Nasution, menyatakan bahwa Pertamina Mandalika SAG Team menargetkan peringkat 10 besar di Moto2 2021 mendatang. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dalam acara 'Corner Six - Liputan6' pada Jumat (18/12/2020).

Bukan rahasia lagi bahwa Pertamina Mandalika SAG Team ini merupakan hasil dari kolaborasi antara MRTI dan tim asal Spanyol, SAG Team, yang tahun ini sukses menduduki peringkat 6 pada klasemen akhir Moto2 bersama Remy Gardner. Tahun depan, Gardner yang pindah ke Red Bull KTM Ajo pun akan digantikan Thomas Luthi.

Luthi, yang merupakan juara dunia GP125 2005 dan dua kali runner up Moto2, akan bertandem dengan rider Tanah Air, Dimas Ekky Pratama, yang tampaknya baru akan diumumkan secara resmi tahun depan. Kemalsyah pun mengaku berharap ada beberapa target yang ingin dicapai tim ini dalam dua tahun ke depan.

1 dari 3 halaman

Terus Belajar, Bidik Poin, dan Target 10 Besar

Terus Belajar, Bidik Poin, dan Target 10 Besar

Mandalika Racing Team (c) Instagram/Mandalika Racing Team

Kemalsyah yang juga eks binaragawan ini menyatakan, kolaborasi MRTI dan SAG Team ini diharapkan membuat Indonesia bisa memetik pelajaran soal manajemen tim balap di Grand Prix. Dengan banyaknya orang berpengalaman, ia ingin Dimas segera meraih poin untuk Indonesia, dan berharap Luthi bisa mengulang sukses Gardner.

"Soal target, yang pertama kami akan banyak belajar dari tim yang kami ajak kolaborasi. Dengan banyaknya orang berkompeten di dalamnya, kami ingin pada 2022 nanti rider Indonesia sudah harus dapat poin. Untuk tahun ini, kami berharap masuk 10 besar. Dengan begitu, meski rakyat Indonesia menonton dari TV, akan ada yang dinanti-nanti di Moto2," ujarnya.

Dalam wawancara ini, Kemalsyah juga menyatakan bahwa MRTI nantinya akan membentuk Mandalika Racing Academy. Akademi ini nantinya tak hanya bertujuan mengembangkan talenta pembalap muda Indonesia, namun juga para mekanik Tanah Air agar bisa memiliki kualitas sekelas mekanik ajang Grand Prix.

2 dari 3 halaman

Ingin Mekanik Juga Belajar Berbahasa Internasional

Kemalsyah menyatakan, mengingat belum banyaknya orang Indonesia yang memiliki kompetensi mekanik kelas MotoGP atau dunia, maka MRTI ingin memberikan pendidikan yang apik lewat Mandalika Racing Academy. Dua lulusan terbaik tiap tahunnya pun ia katakan akan dapat kesempatan 'magang' selama setahun di MRTI.

"Soal karier pembalap. Dalam pembinaan prestasi, kami tak boleh ada istilah 'suka atau tidak suka'. Kami harus melihat cara bagaimana ia mendapatkan prestasi. Nanti, pasti akan ada jenjang dan kesinambungan pembinaan. Atas alasan itu, kami akan membentuk Mandalika Racing Academy," ungkapnya.

"Kami juga akan mendekati sekolah-sekolah teknis, seperti STM. Yang harus digarisbawahi adalah, karena ini tim internasional, maka faktor bahasa juga harus ditingkatkan karena ini syarat yang penting. Sehebat apa pun seorang mekanik, kalau dia tidak bisa bahasa internasional, maka jasanya akan sulit dimanfaatkan," tutup Kemalsyah.

Sumber: CornerSix - Liputan6