Tanpa Tim Satelit, Titik Lemah Suzuki Dibanding Yamaha

Tanpa Tim Satelit, Titik Lemah Suzuki Dibanding Yamaha
Andrea Iannone (c) Suzuki

Bola.net - - Pimpinan Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal yakin bahwa tim satelit memiliki peran yang cukup vital untuk perkembangan tim pabrikan Movistar Yamaha MotoGP. 'Kemewahan' inilah yang tidak dimiliki Suzuki Ecstar, yang sejak kembali ke MotoGP pada 2015 lalu kerap menyatakan masih belum percaya diri menurunkan tim satelit.

Usai ditinggal Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, Suzuki kerap meraih hasil jeblok bersama Andrea Iannone. Belum lagi Alex Rins sempat cedera dan absen lima seri. Poncharal pun prihatin melihat Iannone harus bekerja sendirian mengembangkan GSX-RR tanpa bantuan tim satelit, berbeda dengan Yamaha yang dibantu oleh Tech 3.

Poncharal telah menyarankan Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio untuk segera menjalankan program tim satelit. "Di Catalunya, semua Yamaha pakai ban medium, tapi tim satelit justru finis di depan tim pabrikan. Hasil ini tak membuktikan Tech 3 lebih baik. Tapi setidaknya tim pabrikan bisa melakukan perbandingan untuk mencari penyebabnya," ujarnya kepada Speedweek.

Rider andalan Tech 3, Johann Zarco (c) AFPRider andalan Tech 3, Johann Zarco (c) AFP

Poncharal pun menyatakan tim pabrikan bisa membaca data yang diperoleh tim satelit, mencari titik lemah dan kuat di antara dua belah pihak. "Dibanding Suzuki, Yamaha punya keuntungan. Tak punya tim satelit adalah kelemahan Suzuki. Kini mereka bermasalah dan tak tahu penyebabnya. Jika Anda punya data dari empat motor dengan empat rider berbeda, jelas lebih baik daripada hanya punya dua rider," lanjutnya.

Duet Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger musim ini mengendarai YZR-M1 versi 2016, motor yang diyakini Valentino Rossi memiliki handling yang lebih baik. Poncharal yakin M1 2016 nantinya juga akan tetap tertinggal, namun performa Zarco dan Folger yang meyakinkan di atas motor ini jelas akan mempermudah kinerja para engineer Yamaha untuk mengembangkan M1 versi penerusnya.

"Kami tak melakukan perubahan besar sejak Qatar. M1 2016 bukanlah masa depan Yamaha, tapi performa Tech 3 jelas membantu engineer Yamaha mengembangkan M1 ketika mereka menghadirkan perangkat baru lainnya untuk tim pabrikan. Jika melihat hasil Tech 3, mereka bisa melihat apakah mereka menuju arah yang benar atau tidak," pungkas Poncharal.