Tanda-Tanda Jepang Mulai Tunjukkan Kebangkitan di MotoGP

Tanda-Tanda Jepang Mulai Tunjukkan Kebangkitan di MotoGP
Pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami (c) LCR Honda

Bola.net - Ingat Norifumi Abe? Atau Daijiro Kato? Atau bahkan Aoki Bersaudara? Para penggemar berat MotoGP pasti juga ingat Tetsuya Harada, Noboru Ueda, Shinya Nakano, dan Makoto Tamada. Sayangnya, kejayaan para rider Jepang sempat meredup selama 10 tahun terakhir.

Hiroshi Aoyama merupakan pebalap Jepang terakhir yang mampu meraih gelar dunia, yakni di GP250 pada 2009 lalu. Sejak Aoyama pensiun dari MotoGP pada 2014 pula, sempat tak ada pebalap Jepang di kelas tertinggi, sampai Takaaki Nakagami membela LCR Honda Idemitsu pada 2018.

Usai Shoya Tomizawa meninggal dunia akibat kecelakaan di Moto2 Misano, San Marino pada 2010, sorotan dunia pun beralih pada Nakagami, yang seolah menjadi harapan baru Negeri Sakura untuk membangkitkan kejayaan rider-rider Jepang di ajang Grand Prix.

Kini, para pebalap mereka pun mulai menggoreskan nama di pertarungan papan atas, baik di MotoGP, Moto2, maupun Moto3. Siapa saja sih mereka? Sebelum mereka menghadapi balapan kandang di Twin Ring Motegi akhir pekan nanti, simak yang berikut ini ya, Bolaneters!

1 dari 7 halaman

Takaaki Nakagami

Takaaki Nakagami

Pebalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami (c) LCR Honda

'Taka' menjalani debutnya secara penuh di GP125 2008, dan perjalanan kariernya pun tak mudah. Sebagai salah satu lulusan MotoGP Academy pada 2006, ia harus berkorban meninggalkan Chiba demi bergelut di ajang-ajang Eropa, meski sempat vakum dari ajang Grand Prix pada 2010 dan 2011.

Kerja kerasnya mulai terbayar saat ia dapat kepercayaan dari Italtrans Racing di Moto2 pada 2012. Ia pun menggebrak pada 2013, meraih 5 podium dan 3 pole. Pada 2014, ia bernaung di Idemitsu Honda Team Asia, dan meraih satu podium pada 2015. Pada 2016, ia meraih 4 podium, termasuk kemenangan di Assen.

Musim berikutnya, ia kembali meraih 4 podium, termasuk kemenangan di Silverstone. Prestasi ini membuat Honda tertarik menurunkannya di MotoGP 2018 bersama LCR Honda. Konsisten bertarung di 10 besar, kini ia tengah berjuang mendapatkan motor RC213V spek pabrikan untuk 2020.

2 dari 7 halaman

Tetsuta Nagashima

Tetsuta Nagashima

Pebalap ONEXOX TKKR SAG Team, Tetsuta Nagashima (c) SAG Team

Sama-sama lahir pada 1992 dengan Nakagami, Tetsuta Nagashima punya perjalanan karier yang lebih terjal. Ia menjalani debut secara penuh di Moto2 2014, 'Tetsu' kesulitan masuk 20 besar hingga harus vakum dari ajang Grand Prix sampai akhir 2016.

Pada 2017, ia pun dipanggil oleh SAG Team, dan ia menunjukkan perkembangan dengan mulai bertarung di posisi poin, yakni posisi 15 besar. Pindah ke Idemitsu Honda Asia Team pada 2018, Nagashima mulai unjuk gigi dengan makin konsisten bertarung di 10 besar, dan hasil terbaiknya adalah finis kedelapan di Thailand.

Tahun ini, Nagashima pun kembali ke SAG Team. Ia memang belum juga meraih podium, namun tak dimungkiri lagi bahwa ia semakin sering menyodok pertarungan papan atas. Hasil terbaiknya adalah finis kelima di Assen dan Silverstone, serta pole di Austria.

3 dari 7 halaman

Kaito Toba dan Ai Ogura

Kaito Toba dan Ai Ogura

Kaito Toba dan Ai Ogura (c) Honda Team Asia

Menjalani tahun ketiganya di Moto3, Kaito Toba menggebrak dengan kemenangannya di Losail awal musim ini. Meski sejak itu belum lagi meraih podium, 7 kali gagal finis dan sekali tidak start, Toba selalu bertarung di posisi 8 besar. Dan jangan lupa, Toba adalah juara Asia Talent Cup 2014, serta menduduki peringkat 5 di Red Bull Rookies Cup 2016, dan peringkat 4 di FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2016.

Usai menduduki peringkat 7 di Asia Talent Cup 2015, Ai Ogura menjadi runner up pada 2016, yakni tahun yang sama saat ia turun di Red Bull Rookies Cup. Pada 2017, ia pun duduk di peringkat 5 di Rookies Cup. Setelah menduduki peringkat 5 di FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2016 2018, ia pun dinaungi Honda Team Asia di Moto3 tahun ini, bertandem dengan Toba. Ogura sukses tampil kompetitif, dan meraih podium perdananya di Thailand.

4 dari 7 halaman

Kazuki Masaki

Kazuki Masaki

Pebalap RBA BOE Mugen Race, Kazuki Masaki (c) RBA BOE

Kazuki Masaki tengah menjalani musim keduanya di Moto3. Ia menjalani debut bersama RBA BOE Skull Rider pada 2018 usai menjuarai Red Bull Rookies Cup 2017 dan start dari barisan depan di Thailand. Tahun ini, ia masih membela tim yang sama, konsisten bertarung di 10 besar. Hasil terbaiknya adalah finis kedelapan di Le Mans.

5 dari 7 halaman

Ayumu Sasaki

Ayumu Sasaki

Pebalap Petronas Sprinta Racing, Ayumu Sasaki (c) SRT

Sejak 2015, Ayumu Sasaki telah menarik perhatian banyak orang, yakni saat ia menjuarai Asia Talent Cup sekaligus duduk di peringkat 3 dalam Red Bull Rookies Cup. Pada 2016, ia pun sukses menjuarai Rookies Cup, dan prestasi ini membuat Sepang International Circuit (SIC) Racing (kini Petronas Sprinta Racing) menggaetnya.

Mengendarai Honda, Sasaki terus tampil kompetitif di posisi 10 besar. Selama dua tahun terakhir, ia bahkan terus menyodok persaingan papan atas, meski belum juga meraih podium. Dinilai sebagai salah satu bintang masa depan Jepang, Sasaki sukses meraih hasil terbaik dengan finis kelima di Argentina musim ini.

6 dari 7 halaman

Tatsuki Suzuki

Tatsuki Suzuki

Pebalap SIC58 Squadra Corse, Tatsuki Suzuki (c) AP Photo

Tatsuki Suzuki merupakan rider Moto3 yang paling 'panas' diperbincangkan di paddock MotoGP. Tak hanya bertalenta, ia juga dinaungi oleh SIC58 Squadra Corse dan punya hubungan personal yang sangat erat dengan ayah mendiang Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli.

Suzuki pernah berjanji kepada mendiang SuperSic untuk naik podium bersama ayahnya, dan keinginan ini akhirnya terwujud usai ia finis kedua di Jerez tahun ini. Bombastisnya lagi, ia sukses meraih kemenangan di Misano, yakni balapan kandang bagi Keluarga Simoncelli.

7 dari 7 halaman

Ryusei Yamanaka dan Yuki Kunii

Ryusei Yamanaka dan Yuki Kunii

Ryusei Yamanaka dan Yuki Kunii (c) Instagram/Ryusei Yamanaka dan Yuki Kunii

Barisan pebalap Jepang pun akan bertambah musim depan dengan kehadiran dua debutan di Moto3. Ryusei Yamanaka akan membela Estrella Galicia 0,0, tim berpengalaman yang melahirkan banyak pebalap kenamaan seperti Alex Rins, Alex Marquez, dan lainnya.

Yuki Kunii pun akan membela Honda Team Asia, menggantikan Toba yang akan pindah ke Red Bull KTM Ajo. Honda Team Asia sendiri punya struktur organisasi yang sangat mumpuni bagi para pebalap Jepang untuk mengembangkan karier di ajang Grand Prix.