
- Pembalap Angel Nieto Team, Alvaro Bautista sukses melakukan gebrakan dengan finis kelima di MotoGP Jerman akhir pekan lalu, bertarung sengit dengan para rider papan atas. Sayangnya, nasib juara dunia GP125 2006 ini justu terkatung-katung dan terancam terdepak dari MotoGP tahun depan.
Start dari posisi sembilan, Bautista sukses mempertahankan posisinya pada lap pertama, dan naik dua posisi usai menyalip Dani Pedrosa dan Maverick Vinales. Ia naik satu posisi lagi usai Cal Crutchlow terjatuh, dan masuk lima besar hingga finis setelah menyalip Andrea Dovizioso pada Lap 21.
"Saya senang, di Assen, Belanda kami menjalani balapan terbaik dari sudut pandang performa, finis hanya tujuh detik di belakang pemenangan. Kini di Sachsenring jarak kami berkurang menjadi lima detik, jadi inilah yang terpenting dan saya merasa sangat nyaman berkendara sepanjang balapan," ungkapnya kepada Crash.net. (cn/dhy)
1 dari 2 halaman
Frustrasi Soal 2019
Mulai tahun depan Angel Nieto Team akan diambil alih oleh SIC Racing yang bakal menjadi tim satelit baru Yamaha. Tim baru ini nyaris dipastikan bakal menggaet Franco Morbidelli, dan kemungkinan besar akan menaungi Fabio Quartararo, membuat Bautista tanpa tim tahun depan.
"Ya, saya frustrasi, apalagi karena semua peluang tertutup sejak seri ketiga. Jadi Anda tak punya kesempatan menunjukkan potensi. Saya sangat kesulitan di awal tahun, baik dalam pramusim maupun balapan-balapan pertama, tapi kini kami punya potensi naik podium," ujarnya.
"Jadi menurut saya, terlalu dini jika semua tim menawarkan kontrak di tiga seri pertama. Setidaknya mereka harus menunggu sampai 7-8 balapan. Tapi sekarang ke mana saya harus pergi? Saya masuk lima besar (di Sachsenring) tapi justru tak punya motor untuk tahun depan," lanjut rider Spanyol ini.
2 dari 2 halaman
Peningkatan Pesat
Padahal, Bautista terus mengalami peningkatan signifikan di sembilan seri pertama musim ini. Pada tiga seri pertama, ia terlempar dari 10 besar, namun sejak melakukan perubahan minim pada Desmosedici GP17 di Jerez, Spanyol, ia justru konsisten finis di 10 besar, kecuali di Prancis saat ia terjatuh dan gagal finis.
"Sepanjang pramusim kami menjadikan Ducati lain sebagai referensi, tapi hasilnya nihil. Sejak Jerez kami melakukan sebaliknya. Saya pun mulai nyaman, dan makin percaya diri. Sejak itu kami hanya mengubah hal-hal kecil," ungkap rider 33 tahun ini.
"Ini tanda baik. Jika Anda harus mengubah banyak hal, berarti pondasinya salah. Tapi kini kami tak pernah mengubah apa pun, jadi kami mengalami peningkatan. Saya rasa inilah cara untuk melaju cepat, dan semoga di balapan selanjutnya kami tetap di level yang sama atau lebih baik lagi," pungkas Bautista. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...