Takaaki Nakagami: Gaya Balap Marc Marquez Susah Ditiru, Sulit Dijelaskan

Takaaki Nakagami: Gaya Balap Marc Marquez Susah Ditiru, Sulit Dijelaskan
Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami (c) Facebook/LCR Honda

Bola.net - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, diketahui menyajikan banyak performa yang menggebrak sepanjang MotoGP 2020. Ia pun mengakui ini semua berkat kerja kerasnya mempelajari data Marc Marquez dari 2019, namun ia mengakui bahwa ini bukan pekerjaan mudah karena rider Repsol Honda itu 'spesial'.

Sejak Marquez absen akibat cedera patah tulang lengan, Nakagami memang seolah jadi rider utama Honda Racing Corporation (HRC), pasalnya Cal Crutchlow juga dirundung berbagai cedera tangan dan kaki, sementara Alex Marquez masih berstatus debutan. Atas alasan inilah para insinyur HRC lebih sering menghabiskan waktu di garasi 'Taka'.

Performa Nakagami mulai mencolok saat ia start kedua di Styria, dan nyaris naik podium sebelum balapan dihentikan sementara akibat kecelakaan Maverick Vinales. Ia juga merebut pole fantastis di Seri Teruel, namun akibat tekanan mental yang berat, Nakagami tak fokus dan terjatuh pada lap pertama.

1 dari 3 halaman

Pelajari Cara Pengereman Marc Marquez

Pelajari Cara Pengereman Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Nakagami tentu kecewa belum juga naik podium, namun rider Jepang ini memilih menjadikan ini sebagai pelajaran jelang 2021. Lewat Motosprint, Minggu (7/2/2021), Nakagami juga mengaku sangat senang bisa dapat kesempatan mempelajari data Marquez, didampingi oleh para insinyur HRC.

"Hal utama yang saya pelajari dari Marc adalah cara mengerem. Dari sana, saya menemukan cara yang lebih baik dalam mengendalikan motor di titik pengereman yang agresif, dan mengangkat motor saat harus mengubah arah. Jelas bahwa yang terbaik di area ini tetap Marc," ujar Nakagami.

"Marc melakukan segalanya dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi. Saya pun bisa mencuri beberapa rahasia dari datanya, dan itu tak hanya soal pengendalian akselerasi. Namun, saya yakin ada banyak 'insting' terlibat dalam gaya balap Marc," lanjut rider berusia 28 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Kombinasi Kendali Gas dan Pergerakan Tubuh

Selain mempelajari pengereman lewat analisa data telemetri Marquez, Nakagami juga mengaku memahami beberapa hal lain dari gaya balap Marquez. Ia mengaku sulit menjelaskan bagaimana Marquez bisa mengendalikan gas motornya ketika berbelok di tikungan.

"Saya rasa yang membedakan ini semua adalah cara Marc menggunakan tubuhnya saat berkendara. Hal ini membuat gaya balapnya sulit dieksekusi, atau dijelaskan, karena ia mengombinasikan pengendalian gas dengan pergerakan tubuhnya di atas motor," tutur Nakagami.

"Di Aragon, contohnya, saya melaju lebih cepat di kualifikasi ketimbang Marc pada 2019, namun di beberapa sektor ia lebih cepat. Ini membuktikan ada perkembangan dari diri saya, meski tak mudah untuk meniru Marc. Saya rasa ini sudah jelas," pungkasnya.

Sumber: Motosprint