Tak Sabar Jajal Ducati, Bagnaia Yakin Mirip Lorenzo

Tak Sabar Jajal Ducati, Bagnaia Yakin Mirip Lorenzo
Francesco Bagnaia (c) VR46

Bola.net - - Pebalap Sky Racing VR46 sekaligus juara dunia 2 2017, Francesco 'Pecco' Bagnaia mengaku sudah tidak sabar menanti uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol pada 20-21 November mendatang. Dalam gelaran tersebut, ia akan resmi membela Alma Pramac Racing, sebagai pengganti Danilo Petrucci.

Bagnaia yang juga anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini dipastikan akan mengendarai motor Ducati Desmosedici GP18, yang dikendarai oleh Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo musim ini. Tandemnya, Jack Miller akan mendapatkan motor spek pabrikan, Desmosedici GP19.

"Musim ini, tiap kali memikirkan MotoGP, saya berkata, 'Tidak, Pecco, kau harus fokus pada Moto2'. Saya harus tunggu sampai Valencia, dan kini saya sudah tak sabar. Tahun depan saya akan melawan para rider tercepat dan terkuat di dunia. Saat anak-anak, ini impian saya dan bakal jadi nyata pada Selasa nanti," ujarnya kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Impian Kendarai Ducati

Rider berusia 21 tahun ini juga menyatakan bahwa membela Ducati adalah impiannya sejak anak-anak. Ditambah fakta bahwa Ducati tampil sangat kompetitif selama dua tahun terakhir, Bagnaia pun semakin bahagia bisa bernaung di bawah bendera pabrikan asal Italia tersebut.

"Ducati merupakan salah satu pabrikan terbaik. Saya selalu bermimpi bisa mengendarai salah satu motornya dan kini jadi nyata. Saya rasa mereka melakukan langkah maju sejak 2016. Saya rasa tahun ini mereka paling kompetitif. Bakal menyenangkan bila bisa menjalani musim depan baik bersama mereka," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Pelajari Data Lorenzo

Kemampuan Bagnaia menjalani start dengan baik, serta kemampuannya melenggang bebas sejak lap pertama dalam balapan-balapan Moto2, membuatnya dianggap sebagai 'The Next Jorge Lorenzo'. Meski berpendapat gaya balap mereka tak cukup mirip, Bagnaia yakin data Lorenzo selama membela Ducati akan bermanfaat bagi masa adaptasinya nanti.

"Saya melihat para rider dan saya rasa saya punya gaya balap yang berbeda. Mungkin mirip dengan Jorge Lorenzo. Saya mengerem dengan agresif tapi selalu dengan corner speed tinggi, seperti dia. Saya harus mencoba mengendarai motor MotoGP lebih dulu sebelum bicara. Tapi dengan cara kerja Jorge, saya rasa Ducati bisa jadi motor yang baik untuk saya," pungkasnya.