
Bola.net - Gosip Jorge Lorenzo ingin hengkang dari Repsol Honda akhir musim ini ternyata masih berembus kencang. Sebagai tambahan dari isu itu, kini Johann Zarco digadang-gadang menggantikannya, mengingat rider Prancis itu telah mendapatkan izin untuk hengkang dari KTM lebih awal dari yang tertera di kontraknya.
Hingga kini, Lorenzo memang belum bisa beradaptasi dengan RC213V, dan gosip bahwa dirinya ingin hengkang dan pensiun dari MotoGP telah menyeruak sejak ia mengalami cedera retak tulang belakang selama empat bulan belakangan. Banyak pihak merasa Zarco bisa jadi pengganti yang tepat jika Lorenzo benar-benar pensiun.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, tak memungkiri Zarco rider yang menarik, namun pihaknya memilih memutuskan fokus pada Lorenzo, menantinya pulih betul dari cedera serta membantunya beradaptasi lebih cepat dengan motor mereka, yang selama ini dikenal hanya cocok untuk Marc Marquez.
Advertisement
Fokus pada Lorenzo Ketimbang Zarco
"Semua rider sudah punya kontrak, kecuali Johann. Tapi mengapa kami tak memikirkannya? Karena rider kami saat ini adalah Jorge, dan kami ingin ia kembali melaju cepat, itulah alasan kami menggaetnya. Kami tahu, jika ia memiliki segalanya, ia adalah rider yang tahu benar cara bertarung di depan," ujar Puig kepada DAZN seperti yang dilansir Corsedimoto.
Zarco sejatinya pernah menjadi incaran Repsol Honda tahun lalu, sebelum menjatuhkan pilihan pada Lorenzo. Zarco dikabarkan menolak tawaran tersebut, namun Puig menyatakan bahwa manajer pribadi Zarco kala itu, Laurent Fellon, tak menyampaikan tawaran itu.
"Kami sempat menawari Johann motor, tapi ia menolak. Entah apakah Anda tahu, tapi setelahnya ia meminta maaf dan memecat manajernya karena manajernya tak memberinya informasi apa pun. Situasi kami dengan Johann saat ini sudah jelas," ungkap Puig.
Tak Tutup Kemungkinan Bisa Pisah
Meski begitu, Puig membantah pihaknya telah mulai bicara dengan Zarco soal peluang menggantikan Lorenzo. "Johann belum bicara dengan kami. Saya tahu Yamaha ingin ia jadi test rider, dan kami sudah punya test rider, Stefan Bradl, yang bekerja dengan baik. Saya tak bisa berkata lebih dari ini," ujarnya.
Puig pun kembali menegaskan bahwa prioritas timnya adalah membantu Lorenzo untuk bangkit dari keterpurukan, meski ia tak menutupi kemungkinan kedua belah pihak bisa berpisah jika Lorenzo tak segera mencapai level yang diinginkan Honda.
"Jika Jorge tak bisa benar-benar pulih, ia takkan bisa lagi menghadapi risiko dari tantangan sebagai seorang rider MotoGP. Tapi itu cerita lain," pungkas Puig, yang juga mantan manajer pribadi Dani Pedrosa.
Sumber: DAZN/Corsedimoto
Baca Juga:
- Rossi: Quartararo-Vinales Cepat Bukan Karena Perangkat Baru
- MotoGP Ingin Gelar 22 Seri, Opini Para Pebalap Campur Aduk
- Jorge Lorenzo Belum Bisa Pastikan Masa Pemulihan Cedera Punggung
- Kebakaran Hutan di Indonesia, Bagaimana Nasib Formula 1 Singapura?
- Jorge Lorenzo Ingin Finis 30 Detik di Belakang Pemenang Aragon
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 September 2019 16:05
Jorge Lorenzo Ingin Finis 30 Detik di Belakang Pemenang Aragon
-
Otomotif 13 September 2019 09:15
Jorge Lorenzo Bantah Terlalu Cepat Kembali Balapan di MotoGP
-
Otomotif 13 September 2019 08:50
Dianggap Kurang Berani, Lorenzo Serang Balik Manajer Repsol Honda
-
Otomotif 12 September 2019 09:45
-
Otomotif 12 September 2019 09:20
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
-
Otomotif 20 Maret 2025 14:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...