Tak Murni Rezeki Nomplok: Ducati Beber Untung-Rugi Naungi Marc Marquez di MotoGP 2024

Tak Murni Rezeki Nomplok: Ducati Beber Untung-Rugi Naungi Marc Marquez di MotoGP 2024
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, senang Marc Marquez memilih pihaknya sebagai tempat untuk bangkit dari keterpurukan di MotoGP 2024. Namun, ia juga tak memungkiri kedatangan Marquez tak murni rezeki nomplok.

Selama empat musim terakhir, Marquez memang sulit tampil kompetitif akibat performa motor Honda RC213V yang terpuruk. Ia pun akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Repsol Honda akhir musim nanti, meski kontraknya masih menyisakan setahun.

Marquez bahkan rela membela Gresini Racing yang sekadar berstatus tim satelit Ducati. Ia juga hanya mendapatkan kontrak setahun, bakal mengendarai motor lama alias Desmosedici GP23, dan dikabarkan balapan tanpa gaji.

1 dari 2 halaman

Merasa Ducati Harus Bangga

Merasa Ducati Harus Bangga

Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti (c) Ducati Corse

Lewat Moto.it, Senin (23/10/2023), Ciabatti tak memungkiri kedatangan Marquez adalah kehormatan bagi Ducati. "Kami harus bangga bahwa ia menganggap Ducati sebagai motor terbaik baginya untuk kembali tampil kompetitif," ujarnya.

Meski begitu, Ciabatti juga tak malu-malu mengakui kedatangan Marquez bisa mengacaukan harmoni yang ada di antara empat tim Ducati, karena tim-tim ini sudah dihuni oleh para rider muda yang tak kalah tangguh dan sama-sama ingin meraih gelar dunia.

Apalagi, para pembalap ini juga ingin membidik tempat di Ducati Lenovo Team yang berstatus tim pabrikan. Meski Marquez mengaku ingin kembali ke Honda suatu saat nanti, masih ada peluang bagi rider Spanyol itu untuk memburu kursi Tim Merah.

2 dari 2 halaman

Rumit Tapi Juga Jadi Insentif

Rumit Tapi Juga Jadi Insentif

Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Marc Marquez (c) Pramac Racing

"Saya takkan memungkiri bahwa ia akan jadi 'pelanggan' yang buruk di rumah kami, terutama karena para rider kami yang berebut gelar adalah Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi," ungkap Ciabatti.

Ducati sendiri sempat ingin menggaet Marquez dan sempat melakukan negosiasi pada 2016 dan 2019. Namun, kini mereka tak terlalu memburu Marquez lagi, karena sudah memiliki tiga rider muda yang sangat kompetitif.

"Dari sudut pandang tertentu, kami tak perlu menambahkan elemen lain untuk tampil kompetitif. Marc adalah kerumitan tambahan yang harus kami kendalikan, tetapi juga insentif untuk melaju lebih cepat," pungkas Ciabatti.

Sumber: Motoit