Tak Mau Menyesal, Alasan Valentino Rossi Ganti Crew Chief

Tak Mau Menyesal, Alasan Valentino Rossi Ganti Crew Chief
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menghadirkan pertanyaan besar di paddock MotoGP usai mengumumkan bahwa ia dan sang crew chief, Silvano Galbusera, akan berpisah musim depan. Galbusera pun akan digantikan crew chief Nicolo Bulega di Sky Racing VR46 Moto2, David Munoz.

Galbusera telah mendampingi Rossi sejak 2014, menggantikan Jeremy Burgess. Meski begitu, Rossi membutuhkan angin segar di timnya, dan Munoz yang masih muda dianggap bisa membantunya lebih jauh. Di lain sisi, keputusan Rossi ini dinilai 'aneh' karena kontraknya dengan Yamaha akan habis pada akhir 2020 nanti.

"Ketika ambil keputusan macam ini, saya melakukannya karena saya selalu merasa lebih baik mencoba. Lakukan kesalahan ketimbang sama sekali tak mencoba. Saya lebih suka hidup tanpa penyesalan," ungkap The Doctor kepada GPOne di sela pekan balap MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Kamis (3/10/2019).

1 dari 2 halaman

Tak Peduli Tahun Terakhir atau Bukan

Tak Peduli Tahun Terakhir atau Bukan

(c) AP Photo

Rossi pun mengaku dirinya masih ingin tampil baik musim depan, meski belum menentukan apakah 2020 akan jadi tahun terakhirnya berkarier di MotoGP. Atas alasan ini, ia yakin tak ada salahnya untuk mencoba bekerja sama dengan crew chief yang lebih muda.

"Orang lain di posisi saya mungkin bakal berkata, 'Oke, 2020 bakal jadi musim terakhirku, jadi lebih baik nyaman dengan membuat semuanya sama.' Saya pikir, 'Kita lakukan saja! Peduli setan!' Kami harus mencoba tampil kuat. Bisa saja nanti takkan berhasil, tapi kami takkan menyesal," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Terjadi Berkat Rangkaian Peristiwa

Meski begitu, Rossi mengaku tak serta merta mendepak Galbusera dari timnya. Rider berusia 40 tahun ini menyebut bahwa Galbusera kebetulan juga sudah tak ingin terlalu sering berkeliling dunia, dan akhirnya akan bekerja dengan tim uji coba Yamaha di Eropa.

"Perubahan ini terjadi berkat rangkaian beberapa hal. Tapi caranya cukup menyenangkan. Kami bicara dengan Silvano dan Yamaha. Tim kami agak kurang berkembang. Kami tak bisa mengekspresikan diri seolah-olah kami sudah maksimal, padahal belum," pungkas Rossi.

Tim uji coba Yamaha telah dibentuk mulai tahun lalu, dengan tujuan memfokuskan pengembangan YZR-M1 di Eropa alih-alih di Jepang. Tahun depan, peranan tim ini akan diperkuat, namun Yamaha belum menentukan siapa di antara Jonas Folger dan Johann Zarco yang akan jadi test rider mereka.

Sumber: GPOne