'Tak Masuk Akal Lihat Valentino Rossi Jadi Rider Yamaha Terbuncit'

'Tak Masuk Akal Lihat Valentino Rossi Jadi Rider Yamaha Terbuncit'
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Eks rider MotoGP sekaligus juara WorldSBK 2011, Carlos Checa, mengaku sedih melihat Valentino Rossi tak lagi konsisten bertarung di papan atas, bahkan kerap diasapi oleh tiga rider Yamaha, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli. Hal ini ia sampaikan via Mundo Deportivo.

Musim lalu, Rossi duduk di peringkat 7 pada klasemen akhir, tertinggal dari Vinales dan Quartararo di peringkat 3 dan 5. Morbidelli ada di peringkat 10, namun dalam balapan, ia juga beberapa kali mengasapi mentornya. Tak hanya itu, tahun lalu Rossi juga empat kali gagal finis.

"Vale pebalap yang menakjubkan, salah satu yang terbaik dalam sejarah, tapi ia sudah tak lagi di tempat di mana kita semua ingin melihatnya. Melihatnya sekadar bertarung di 10 besar, mengalami kecelakaan, dan jadi rider Yamaha terbuncit sungguh tak masuk akal," ujar Checa.

1 dari 3 halaman

Apakah Masih Masuk Akal?

Checa pun pernah menyaksikan sendiri kehebatan Rossi di masa lampau, yakni saat mereka bertandem di Yamaha pada 2004. Atas alasan inilah Checha menyatakan bahwa melihat Rossi terpuruk dan tak ikut sengit memperebutkan gelar sangatlah berat baginya.

"Pertanyaannya bukanlah apakah ia bakal lanjut atau tidak, melainkan apakah yang ia lakukan saat ini masih masuk akal?" ungkap Checa, yang selama aktif balapan dijuluki El Toro.

"Saya sangat berharap ia masih lanjut 1, 2, atau 3 tahun lagi karena ia menarik bagi kompetisi dan adalah 'bumbu' yang sangat penting, tapi jika bicara soal level performa, saya tak paham mengapa ia masih mau bertarung meraih posisi yang jauh dari gelar dunia," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Berharap Rossi Bisa Bangkit

Checa pun berharap Rossi bisa kembali bangkit dari keterpurukan meski telah menginjak usia 41 tahun, mengingat ia akan didampingi crew chief yang masih tergolong muda, David Munoz, mulai musim ini.

"Semoga ia menemukan keseimbangannya. Tahun ini ia bekerja dengan David Munoz, sahabat saya, dan saya harap Vale bisa meraih targetnya dan memperebutkan gelar. Semua keputusan ada di tangannya, saya menghormatinya, dan penggemar harus bersyukur karena Vale masih mau bertarung," pungkasnya.