Tak Jago Main PlayStation, Marc Marquez Tetap Ikut MotoGP Virtual Race

Tak Jago Main PlayStation, Marc Marquez Tetap Ikut MotoGP Virtual Race
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku bersemangat menghadapi seri kedua MotoGP Virtual Race, yang akan digelar pada Minggu (12/4/2020) pada pukul 20.00 WIB dengan menggunakan Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Ini akan jadi penampilan sang juara dunia bertahan di balapan virtual MotoGP, setelah ia finis kelima dalam kompetisi yang digelar di Sirkuit Mugello, Italia, dengan menggunakan video game MotoGP19 keluaran Milestone tersebut.

Lewat program acara bincang-bincang 'El Hormiguero', Marquez pun meyakini bahwa sang adik sekaligus tandemnya, Alex Marquez, bakal berjaya lagi. "Akhir pekan ini kami akan menjalani balapan kedua. Saya yakin Alex bakal menang lagi," ujarnya seperti yang dikutip Marca.

1 dari 3 halaman

PlayStation Buat Orang Tak Punya Kegiatan

Uniknya, meski tetap ikut di seri kedua balapan virtual ini, rider berusia 27 tahun tersebut justru mengaku dirinya sama sekali tak jago main PlayStation, berbeda dengan sang adik yang memang punya hobi main video game.

"PlayStation itu untuk orang yang tak punya kegiatan untuk dilakukan. Saya sendiri tak pernah jago main. Saat orang-orang mengalahkan saya, saya bilang pada mereka, 'Dedikasikan dirimu pada itu! Yang penting bagiku adalah apa yang terjadi di atas (trek) aspal!" ujarnya sembari tertawa.

2 dari 3 halaman

Sudah Rindu Naik Motor

Di lain sisi, Marquez sudah merindukan motornya, baik motor MotoGP maupun motor yang biasa ia pakai latihan, mengingat saat ini tengah ada karantina wilayah di berbagai negara Eropa, termasuk Spanyol.

"Terakhir kali ia berkendara adalah saat latihan flat track di Sirkuit Alcarras bersama Alex Marquez, Fabio Quartararo, Joan Mir, Tito Rabat, dan Marcel Schrotter pada 14 Maret lalu.

"Sudah tiga pekan saya tak naik motor. Kami seperti rider lain, hanya latihan di rumah, naik sepeda di dalam rumah juga, dan beres-beres rumah, karena kami tak tahu kapan ini semua berakhir. Semoga sesegera mungkin. Saya ingin dunia kembali normal," pungkasnya.