Tak Dipercaya Yamaha, Alasan Vinales Sempat Ingin ke Ducati

Tak Dipercaya Yamaha, Alasan Vinales Sempat Ingin ke Ducati
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Maverick Vinales mengakui salah satu alasan dirinya sempat sangat serius mempertimbangkan tawaran dari Ducati adalah kurangnya rasa percaya Yamaha padanya sepanjang MotoGP 2019, sebelum akhirnya ia menemukan 'klik' yang membuatnya menang di Belanda dan Malaysia.

Ducati diketahui getol mengincar rider muda, dan Vinales adalah sasaran empuk karena ia menyiratkan kesan ogah-ogahan bertahan di Yamaha, yang sejak 2017 mengalami berbagai masalah teknis pada motornya. Meski begitu, akhirnya Vinales bertahan di Yamaha, usai yakin kini rasa saling percaya antara mereka kembali melonjak tinggi.

"Situasi ini menciptakan rasa percaya yang baik dengan Yamaha, hal yang tak saya dapat tahun lalu. Kini saya dapat kepercayaan dari mereka dan 100% tahu mereka mempertahankan saya. Saya senang bertahan dua tahun lagi di Yamaha demi merebut gelar, karena inilah yang terpenting," ujar Vinales via Motorsport.com.

1 dari 3 halaman

Sering Amati Ducati dari Belakang

Vinales juga tak memungkiri pindah ke Ducati bisa jadi opsi menarik karena ia menilai Desmosedici cocok untuknya. "Pergi ke Ducati ada di pikiran saya, karena saya punya hubungan sangat baik dengan manajemennya. Saya juga mempertimbangkannya karena mereka punya motor yang cocok untuk gaya balap saya," ungkapnya.

"Saya kerap menjalani beberapa lap di belakang Ducati, dan saya rasa motornya memang komplet. Tapi di atas segalanya, mereka bisa mengerem begitu lambat namun juga bisa membelok dengan baik, yakni hal yang kurang di Yamaha dalam beberapa tahun terakhir," lanjut juara dunia Moto3 2013 ini.

2 dari 3 halaman

Ogah Pecah Konsentrasi

Meski begitu, kini Vinales dipastikan bertahan di Yamaha sampai 2022, usai pabrikan Garpu Tala menjanjikan status nomor satu padanya dan mengutamakan masukannya dalam pengembangan YZR-M1, meski mulai tahun depan akan bertandem dengan Fabio Quartararo.

Vinales menyebut, keputusan ini ia ambil karena juga memikirkan jalannya musim 2020. Ia tak yakin bakal bisa berkonsentrasi penuh mengendarai Yamaha jika ia dipastikan membela Ducati pada akhir musim nanti.

"Akhirnya, saya ambil keputusan sembari memikirkan tahun ini, karena saya punya target: tak menjalani balapan seperti 2019 atau 2018. Selain itu, entah apa saya bisa balapan dengan level yang sama jika saya tahu akan meninggalkan Yamaha pada akhir musim nanti," tutupnya.