
- Kesulitan naik podium sejak MotoGP Jerez, Spanyol pada Mei, akhirnya Suzuki Ecstar kembali membuat gebrakan di Aragon, Spanyol akhir pekan lalu. Andrea Iannone dan Alex Rins, kembali sengit memperebutkan podium dan sukses menempel dua rider terdepan, Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Iannone pun berhasil merebut posisi ketiga, namun Rins yang finis keempat tak kelewat kecewa. Ia yakin hasil di Aragon merupakan bukti Suzuki telah kembali mengembangkan GSX-RR ke arah yang tepat. Rider 21 tahun ini pun menyatakan ban depannya adalah satu-satunya penghambat dirinya naik podium.
Advertisement
"Saya sangat senang. Hasil ini melebihi ekspektasi. Saya mudah menempel grup terdepan, tapi usai 12 lap saya mulai merasakan hal aneh pada ban depan dan mulai kesulitan mengerem. Pada lap terakhir di Tikungan 5, akhirnya saya sadar tak adalah lagi peluang, karena ban depan saya terkunci," ujarnya kepada Motorsport.
Ban Belakang Tepat, Ban Depan Meragukan
Dalam balapan ini, Rins memilih ban depan keras dan ban belakang lunak. Ia meyakini bahwa pilihan ban belakangnya adalah keputusan yang baik, dan terbukti membantunya menempel Iannone dan bahkan sempat melaju tepat di belakang ekor motor Marquez. Meski begitu, ia meragukan ban depannya.
"Saya pilih ban depan keras dan ban belakang lunak. Ban belakang punya performa yang baik dan membuat saya bisa lama menempel Andrea. Bagi saya itu kombinasi ideal. Tapi kami sempat ragu soal ban depan. Mungkin pilihan ban Andrea lebih baik, tapi kita takkan pernah tahu. Michelin harus menganalisisnya dan melihat apa yang sejatinya terjadi," ungkapnya.
Lebih Baik dari Yamaha
Rins juga meyakini bahwa hasil di Aragon merupakan bukti bahwa performa Suzuki terus menanjak, dan bahkan lebih baik dari Yamaha, mengingat Valentino Rossi dan Maverick Vinales 'kompak' kesulitan hanya demi finis di 10 besar.
"Sejak awal saya berkata bahwa Suzuki kompetitif, tapi pada beberapa balapan kami agak tertinggal. Meski begitu, ini hanya soal setup. Jelas motor kami cepat dan makin baik. Di Jepang nanti, pasti semua akan berlomba-lomba mencari perhatian. Tapi saat ini saya rasa kami punya motor yang lebih baik dari Yamaha," tuturnya.
Atas podium yang diraih Iannone pula, Suzuki kini kehilangan konsesi, hingga tak lagi punya hak uji coba tak terbatas dan hanya akan memakai tujuh ketimbang sembilan mesin untuk musim depan. Tapi Rins tak khawatir. "Saya tak cemas soal ini. Toh di Assen tahun ini kami punya mesin baru yang lebih cepat 2-3 km/jam di trek lurus, tapi pada praktiknya mesin kami tetap sama," pungkasnya.
Baca Juga:
- Lorenzo: Jiwa Sosial Rossi Alami, Dovi Pandai Berkata-kata
- Kaki Masih Bengkak, Lorenzo Coba Turun di MotoGP Thailand
- Petrucci Rela Jadi Rider Kedua Agar Dovizioso-Ducati Bisa Juara
- Zarco-Mir Tolak Jadi Tandemnya di Honda, Marquez Beri Tanggapan
- Tak Niat Berteman, Lorenzo: Marquez Bakal Seperti Rossi-Dovizioso
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...