Suzuki: Berat Bagi Alex Rins Saksikan Joan Mir Juarai MotoGP 2020

Suzuki: Berat Bagi Alex Rins Saksikan Joan Mir Juarai MotoGP 2020
Joan Mir dan Alex Rins (c) Suzuki

Bola.net - Crew chief Alex Rins di Suzuki Ecstar, Jose Manuel Cazeaux, dapat memaklumi betapa beratnya bagi Rins melihat sang tandem, Joan Mir, sukses merebut gelar dunia MotoGP 2020. Cazeaux pun memberi semangat tinggi kepada pembalapnya itu, dan menjamin ia akan tetap dapat dukungan teknis setara dengan Mir tahun ini.

Musim lalu, Mir memang jadi rider paling konsisten. Ia meraih tujuh podium dan satu kemenangan, hingga jadi juara. Rins memulai musim dengan performa tak kalah kuat, namun sempat cedera bahu usai kecelakaan di Jerez. Ia baru 'panas' pada tengah musim, meraih empat podium, satu kemenangan, dan mengakhiri musim di peringkat 3.

Lewat Corsedimoto, Selasa (23/2/2021), Cazeaux pun tak memungkiri bahwa perasaan Rins campur aduk. Rider Spanyol ini tentu turut bahagia timnya bisa meraih gelar dunia lagi usai penantian selama 20 tahun, namun kecewa karena gagal meraih gelar dunia, yang uniknya jatuh ke tangan rekan setimnya sendiri.

1 dari 3 halaman

Alex Rins-Joan Mir Tetap Diperlakukan Setara

Alex Rins-Joan Mir Tetap Diperlakukan Setara

Joan Mir dan Alex Rins (c) AP Photo

"Bagi Alex, melihat Joan merebut gelar sangatlah berat. Namun, ia menerimanya karena sadar betapa layaknya Joan jadi juara. Alex dapat kans kembali bertarung di depan, meski hasilnya tak sesuai harapan. Kini, yang terpenting, kami menganalisa apa yang harus diperbaiki. Yang jelas, aturan di tim kami tetap sama, kami bisa jamin kedua rider dapat perlakuan setara," ujar Cazeaux.

Namun, baru-baru ini, Rins mengaku kepada Marca bahwa dirinya merasa masih jadi pembalap nomor satu di Suzuki walau Mir sukses jadi juara dunia tahun lalu. Cazeaux pun mengaku tak tahu apa-apa soal pernyataan rasa percaya diri Rins tersebut, namun mengakui bahwa hal itu wajar saja dirasakan setiap pembalap.

"Saya tak dengar wawancaranya, namun saya rasa wajar saja ketiga kedua rider merasa sebagai pembalap nomor satu di tim mereka, karena mereka pasti ingin begitu. Tapi yang penting adalah tim kami mendukung mereka, dan merekalah yang harus membuat perbedaan di trek," ungkap pria asal Argentina yang juga eks kru Ducati ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Rider Nomor Satu atau Dua, Semua Transparan

Cazeaux juga ngotot menyatakan Suzuki takkan pernah memberi perlakuan berbeda pada rider-ridernya. "Jika aturan ini tetap dijalankan, maka tak ada alasan bagi mereka untuk tampil buruk. Setiap rider harus fokus pada dirinya sendiri dan tahu perannya masing-masing di garasi. Suzuki selalu menjalankan filosofi ini, dan saya harap akan tetap begitu," tuturnya.

"Itu sudah DNA tim kami, tak ada nomor satu dan nomor dua. Saat ada perangkat baru, kedua rider sama-sama dapat, tak peduli peringkatnya di klasemen, entah mereka debutan atau bukan. Kerja sama tim sangatlah penting dan kami sangat transparan dalam berbagi data. Tak ada kans untuk saling menyembunyikan sesuatu. Metode kerja ini menjamin evolusi lebih baik," pungkasnya.

Rins dan Mir pun akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret, yang bakal dilanjutkan dengan dua pekan balap beruntun di trek yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April mendatang.

Sumber: Corsedimoto