
Bola.net - Pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengaku timnya telah mengembangkan 'holeshot device', yakni perangkat start yang dipelopori oleh Ducati selama setahun terakhir. Meski begitu, kepada Motorsport.com, Rins mengaku perangkat belum itu belum siap benar untuk dipakai.
Rins menyatakan ia dan Joan Mir takkan memakai alat itu di seri pembuka 2020, yakni MotoGP Losail, Qatar, pada 6-8 Maret yang kini telah resmi batal digelar akibat wabah virus corona yang merebak di Italia. Rins juga mengaku belum tahu kapan perangkat tersebut baru bisa dipakai.
"Sejatinya, perangkat itu harusnya sudah siap untuk uji coba di Qatar, tapi kami tahu bahwa kami takkan bisa mengandalkannya bahkan untuk balapan pertama musim ini. Para insinyur coba mengerjakannya, tapi kami masih belum tahu kapan bisa menjajalnya," ungkap Rins.
Advertisement
Rossi dan Marquez Masih Ragu
Ducati telah mengembangkan 'holeshot device' jadi alat yang tak hanya bisa dipakai saat start, melainkan juga dalam balapan. Rins pun jadi rider pertama yang tahu Ducati memakai alat itu ketika melihat bagian belakang motor Jack Miller turun saat keluar tikungan di Sepang, Malaysia pada November 2019.
Dalam uji coba pramusim di Qatar pada 22-24 Februari lalu, lima dari enam motor Yamaha YZR-M1 bahkan sudah dilengkapi 'holeshot device' versi mereka sendiri. "Kami terus mencari keseimbangan yang tepat darinya, karena start menjadi bagian penting dari balapan, dan bantuan apa pun akan membuat perbedaan," ujar Valentino Rossi.
Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku Honda juga telah mencoba versi mereka sendiri, namun belum optimal. "Ketika satu pabrikan menemukan hal baru, yang lain akan coba mengeksplorasinya. Sistem start ini sudah dipakai Yamaha dan kami akan mencobanya juga, meski perangkat itu belum bekerja sesuai kemauan kami," tuturnya.
Aprilia Sudah Pakai, KTM Menyusul
Aprilia juga telah mengembangkan 'holeshot device'. Bedanya, alih-alih menurunkan bagian belakang motor, mereka justru menurunkan bagian depan RS-GP. KTM pun diperkirakan akan melakukan hal serupa, mengingat mereka telah memakai sistem ini selama bertahun-tahun di arena motocross.
"Kenyataannya adalah, bahwa di MotoGP, start kami selalu sangat baik dan saat ini kami belum membutuhkannya. Tapi melihat semua orang mulai memakainya, kami jelas akan menirunya dari motor motocross kami dan menerapkannya sesegera mungkin," ungkap Pol Espargaro.
Dengan batalnya MotoGP Qatar, belum diketahui kapan para rider mulai berkompetisi, mengingat belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai situasi di Thailand. Meski begitu, para rider Moto3 dan Moto2 akan tetap bertarung di Qatar pada 6-8 Maret karena para rider dan stafnya sudah berada di sana sejak akhir pekan lalu.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 26 Februari 2020 09:55
15 Rider Berdekatan, Alex Rins Tak Sabar Balapan di MotoGP Qatar
-
Otomotif 18 Februari 2020 13:50
'Kelemahan Tak Tampak, Quartararo Bisa Langsung Rebut Gelar Dunia'
-
Otomotif 18 Februari 2020 13:30
-
Otomotif 14 Februari 2020 12:21
-
Otomotif 14 Februari 2020 12:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...