Sulit Nyalip, Fabio Quartararo Sindir Yamaha: Saya Nggak Marah, Sudah Biasa

Sulit Nyalip, Fabio Quartararo Sindir Yamaha: Saya Nggak Marah, Sudah Biasa
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kecewa berat hanya finis keempat dalam seri kandangnya, MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (15/5/2022). Quartararo mengaku via Crash.net bahwa dirinya tak bisa menyalip pembalap lain akibat lemahnya kecepatan puncak (top speed) YZR-M1 di trek lurus.

Quartararo yang start keempat, tersalip begitu banyak rider di trek lurus sehingga sempat melorot ke posisi kedelapan. Ia merasa sekadar beruntung bisa naik ke posisi keempat usai Marc Marquez melebar, ditambah kecelakaan yang dialami Alex Rins, Joan Mir, dan Pecco Bagnaia. Hal ini pun membuatnya kesal.

Tak hanya top speed M1 yang bikin Quartararo senewen, melainkan fakta bahwa ritme balapnya tak konsisten. Padahal, ia merupakan salah satu rider dengan ritme terbaik dalam empat sesi latihan, sehingga sempat dijagokan bakal merebut kemenangan. Ia pun melempar sindiran pada Yamaha soal jebloknya performa M1.

1 dari 2 halaman

Ritme Balap Tak Sesuai Sesi Latihan

Ritme Balap Tak Sesuai Sesi Latihan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Saya sama sekali tak puas atas balapan saya. Ada tiga kecelakaan di depan saya, jadi posisi saya yang sebenarnya bukanlah keempat, melainkan lebih ke belakang lagi. Ritme saya juga tidak oke, karena di setiap sesi latihan kami punya ritme terbaik," ungkap juara dunia bertahan ini.

"Dalam balapan, sekalinya ada di posisi di mana Anda tak bisa menyalip atau tak punya trek kosong, semuanya tamat. Atas alasan ini, saya bahkan tidak marah karena saya sudah mulai agak terbiasa dengan ini semua. Saya selalu mengerahkan 100%. Saya mengerahkan segalanya," lanjut Quartararo.

Quartararo menyatakan, M1 memiliki kecepatan tikungan (corner speed) yang baik, terbukti dari fakta bahwa ia langsung bisa mempersempit jarak dengan Aleix Espargaro usai ban depannya selip jelang akhir balapan. Namun, ia tetap tak bisa menyalip rival karena M1 sangat lambat di trek lurus jika dibandingkan motor lain.

2 dari 2 halaman

Start Salah, Balapan Tamat

Start Salah, Balapan Tamat

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Ban depan saya sempat selip dan Aleix menjauh 0,5 detik. Dalam lima tikungan saja saya bisa menyusul. Kami cepat, tapi mustahil menyalip. Sepanjang balapan, semua aksi salip saya lakukan hanya karena rider lain melakukan kesalahan: ada tiga kecelakaan dan Marc melebar. Tapi saya tak menyalip siapa pun," tutur Quartararo.

Ia menyatakan, titik salip ideal di Le Mans adalah Tikungan 3 dan 9. Sayangnya, keduanya berada setelah trek lurus sehingga ia tak bisa mengejar rider lain. "Di sini, titik salip ada di Tikungan 3 dan 9. Namun, di trek lurus saya sangat tertinggal Jadi, saya tak bisa mempersiapkan manuver di Tikungan 3 dan 9," kisahnya.

"Di depan saya, ada rider-rider yang meraih podium dan kemenangan di MotoGP. Jika tertinggal 5-6-7-8 meter di trek lurus, saya tak bisa otomatis 10 km/jam lebih cepat di Tikungan 1 demi menyalip di Tikungan 3. Sekalinya start Anda salah, balapan Anda tamat," tutup rider berusia 23 tahun ini.

Sumber: Crashnet