
Keduanya mulai bertandem di tim pabrikan sejak tahun lalu, usai Iannone membela Pramac Ducati selama dua tahun. Diminta bekerja sama mengembangkan Desmosedici, keduanya justru kerap berselisih. Peristiwa paling mencolok adalah saat Iannone menabrak Dovizioso tepat di tikungan terakhir MotoGP Argentina pada April lalu.
"Andrea bukanlah tipe pebalap yang bisa diajak bekerja sama dengan baik secara tim. Ia berpikir dirinya sangat penting dan hanya memikirkan diri sendiri. Jadi, sulit menjalin hubungan yang bisa membantu kami mengembangkan motor bersama. Anda juga tak bisa bertarung dengannya dengan cara yang tenang. Memang tak mudah," ujarnya.
Musim depan, Dovizioso pun akan bertandem dengan Jorge Lorenzo, yang saat ini masih membela Movistar Yamaha MotoGP. Ia pun yakin bisa bekerja sama lebih baik dengan Por Fuera, meski menyadari bahwa Lorenzo akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
"Ketika saya pindah ke Ducati, perbedaan antara Yamaha dan Ducati sangatlah besar ketimbang sekarang. Yamaha adalah motor paling komplet di MotoGP, sementara motor kami tak punya batasan yang sama seperti dulu. Perubahan yang saya dan Valentino Rossi alami dulu jauh lebih besar ketimbang apa yang akan dihadapi Jorge nanti," pungkasnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
-
Otomotif 20 Maret 2025 14:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...