Suka Duka LCR Honda Naungi Cal Crutchlow Sejak 2015

Suka Duka LCR Honda Naungi Cal Crutchlow Sejak 2015
Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, baru-baru ini 'curhat' mengenai suka dan dukanya dalam menaungi Cal Crutchlow di MotoGP. Kepada GPOne, Cecchinello pun blak-blakan bahwa meski Crutchlow kerap membuatnya pusing, namun ia sangat menyukai rider Inggris tersebut.

Crutchlow membela LCR Honda sejak awal 2015, usai membela Monster Yamaha Tech 3 dan Ducati Team. Meski begitu, kontraknya bukanlah terikat dengan LCR Honda, melainkan dengan Honda Racing Corporation (HRC), dan dilibatkan langsung dalam pengembangan motor.

"Ia dibayar langsung oleh (markas) Jepang. Kami turun dengan biaya balap sendiri, dimulai dari motor. Honda menyewakan RC213V seharga 2,2 juta euro. Tampak sangat mahal, tapi sebenarnya tidak, jika mengingat semua biaya riset untuk motor ini," ujar Cecchinello.

1 dari 2 halaman

Dapat Dukungan Teknis yang Baik

Dapat Dukungan Teknis yang Baik

Lucio Cecchinello (c) LCR Honda

Pada 2015, Crutchlow bertandem dengan Jack Miller, tapi Miller dipindahkan ke Marc VDS Honda pada 2016 dan Crutchlow jadi rider tunggal di LCR. Ia mengaku sempat terbebani atas peran ini, karena seluruh anggota tim hanya bertumpu padanya dalam meraih hasil baik.

Meski begitu, dengan dukungan teknis yang memadai, juara World Supersport 2009 itu justru sukses menggebrak dengan meraih empat podium, termasuk dua kemenangan di Ceko dan Australia. Kemenangan di Ceko adalah kemenangan perdana Crutchlow dan LCR di MotoGP.

"Kami punya 47 orang, sudah termasuk umbrella girl! Induk perusahaan punya lebih banyak sumber daya manusia dan materi, bisa dibilang kami ini 4:1. Tapi kami menerima pengembangan teknis yang sama dengan Marc Marquez, tapi jelas tak pada waktu yang sama," tutur Cecchinello.

2 dari 2 halaman

Spesial, Tapi Sering Jatuh

Kontrak Crutchlow pun akan habis pada akhir 2020, namun Cecchinello ingin mempertahankan rider berusia 34 tahun tersebut. "Cal adalah orang spesial, ia orang yang sangat jujur, meski kejujuran kadang menciptakan masalah diplomatis bagi kami, Honda, dan Michelin," ungkapnya.

Cecchinello pun mengaku sulit menemukan hal negatif dari Crutchlow, selain jumlah kecelakaan yang besar dalam satu musim. Sejak membela LCR Honda, Crutchlow total telah 'mengoleksi' 91 kecelakaan. Cecchinello pun mengaku kerap pusing harus mendanai perbaikan motor.

"Kecelakaan kadang memang terjadi, tapi jika ia tak menyebabkan terlalu banyak bencana, kami sejatinya punya bujet 600,000-1.000.000 dolar per tahun untuknya. Kami juga selalu jadi tim terakhir yang meninggalkan paddock. Menemukan kendaraan kami di parkiran tak pernah jadi masalah," pungkasnya.