
Bola.net - Juara dunia bertahan, Casey Stoner kembali melayangkan kritik kerasnya kepada supplier tunggal ban balap MotoGP, Bridgestone dengan menyatakan dirinya tidak bisa mempercayai perusahaan asal Jepang tersebut.
Stoner menyatakan bahwa kualitas ban Bridgestone semakin memburuk sejak mereka menjadi supplier tunggal di MotoGP tahun 2009 silam, yakni setelah Michelin terdepak.
"Bridgestone tidak pernah mau mengakui bahwa ada sesuatu yang salah pada ban mereka," ujar Stoner kepada media Italia. "Namun apakah mereka bisa dipercaya? Kenyataannya kondisi semakin parah."
"Catatan waktu semakin meningkat di setiap tahun, jadi sangat sulit bagi para pebalap untuk memecahkan rekor. Teknologi semakin canggih, namun kami melaju lebih pelan. Benar-benar membuat frustrasi," lanjutnya.
Stoner juga mengaku terganggu oleh temperatur maksimal ban yang ternyata terlalu tinggi. Setup motor yang agresif ternyata juga membuat Valentino Rossi dan Ben Spies mendapatkan beberapa lubang besar pada ban belakang mereka di Assen, Belanda. Ini membuktikan bahwa daya tahan ban Bridgestone belum mumpuni.
"Saya masih belum bisa berkata apa-apa, namun intinya adalah ban-ban itu tidak efektif," ungkap Stoner. "Mereka bisa saja menjelaskan struktur bannya, tekanan udara atau lainnya. Namun ketika ada bagian karet yang terlepas dari ban, maka tak ada alasan lagi."
Pebalap Australia itu juga tidak mengharap Komisi Keselamatan MotoGP untuk campur tangan dalam masalah ini. Bahkan ia menilai bahwa komisi tersebut hanya memihak kepada beberapa pebalap saja dan tidak melakukan apapun.
Ia mengatakan, "Saya benar-benar sudah menyerah untuk melakukan pembicaraan dengan Bridgestone. Saya telah membalap dengan mereka sejak tahun 2007, dan setiap tahun sama saja: tak pernah mengakui kesalahan. Komisi Keselamatan juga tidak membuat keputusan apa-apa, mereka hanya 'tertarik' melindungi beberapa orang saja."
"Bagaimanapun juga, saya akan meninggalkan MotoGP tahun depan, jadi saya tidak mengharapkan perubahan dilakukan dalam waktu dekat," pungkasnya. (sp/kny)
Stoner menyatakan bahwa kualitas ban Bridgestone semakin memburuk sejak mereka menjadi supplier tunggal di MotoGP tahun 2009 silam, yakni setelah Michelin terdepak.
"Bridgestone tidak pernah mau mengakui bahwa ada sesuatu yang salah pada ban mereka," ujar Stoner kepada media Italia. "Namun apakah mereka bisa dipercaya? Kenyataannya kondisi semakin parah."
"Catatan waktu semakin meningkat di setiap tahun, jadi sangat sulit bagi para pebalap untuk memecahkan rekor. Teknologi semakin canggih, namun kami melaju lebih pelan. Benar-benar membuat frustrasi," lanjutnya.
Stoner juga mengaku terganggu oleh temperatur maksimal ban yang ternyata terlalu tinggi. Setup motor yang agresif ternyata juga membuat Valentino Rossi dan Ben Spies mendapatkan beberapa lubang besar pada ban belakang mereka di Assen, Belanda. Ini membuktikan bahwa daya tahan ban Bridgestone belum mumpuni.
"Saya masih belum bisa berkata apa-apa, namun intinya adalah ban-ban itu tidak efektif," ungkap Stoner. "Mereka bisa saja menjelaskan struktur bannya, tekanan udara atau lainnya. Namun ketika ada bagian karet yang terlepas dari ban, maka tak ada alasan lagi."
Pebalap Australia itu juga tidak mengharap Komisi Keselamatan MotoGP untuk campur tangan dalam masalah ini. Bahkan ia menilai bahwa komisi tersebut hanya memihak kepada beberapa pebalap saja dan tidak melakukan apapun.
Ia mengatakan, "Saya benar-benar sudah menyerah untuk melakukan pembicaraan dengan Bridgestone. Saya telah membalap dengan mereka sejak tahun 2007, dan setiap tahun sama saja: tak pernah mengakui kesalahan. Komisi Keselamatan juga tidak membuat keputusan apa-apa, mereka hanya 'tertarik' melindungi beberapa orang saja."
"Bagaimanapun juga, saya akan meninggalkan MotoGP tahun depan, jadi saya tidak mengharapkan perubahan dilakukan dalam waktu dekat," pungkasnya. (sp/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:18
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:15
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:51
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:49
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:48
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...