Stoner: Rossi Bikin Saya dan Marquez Jadi Musuhnya? Senjata Makan Tuan!

Stoner: Rossi Bikin Saya dan Marquez Jadi Musuhnya? Senjata Makan Tuan!
Casey Stoner dan Valentino Rossi (c) Twitter/Official_CS27

Bola.net - Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, yakin bahwa Valentino Rossi telah melakukan kesalahan besar karena menjadikan dirinya dan Marc Marquez sebagai musuh. Lewat podcast Gypsy Tales pada Senin (31/1/2022), Stoner menyebut bahwa mencari-cari musuh dalam dunia balap hanya akan jadi 'senjata makan tuan'.

Stoner dan Rossi membentuk rivalitas yang sengit pada 2007-2012, meski kini keduanya telah berbaikan usai sama-sama pensiun. Rivalitas Rossi dan Marquez pun jauh lebih pahit lagi. Awalnya berteman baik, Rossi menuduh Marquez berusaha menjegalnya dalam perebutan gelar 2015, dan hingga kini hubungan keduanya sangat buruk.

"Saya sering bilang kepada para rider Supercross: jangan cari-cari musuh. Jika Anda punya banyak teman, masalah jadi lebih sedikit. Para rival jadi takkan berusaha menjatuhkan Anda. Aspek ini saya bawa kepada rival saya (Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo), sehingga ada rasa hormat yang tinggi. Kami tentu tetap saling mengalahkan, namun tak perlu membesar-besarkannya," tutur Stoner.

1 dari 2 halaman

Sebal Harus Bermusuhan dengan Rossi Ketika Bisa Sportif

Sebal Harus Bermusuhan dengan Rossi Ketika Bisa Sportif

Valentino Rossi dan Casey Stoner di MotoGP Laguna Seca, Amerika Serikat, 2008 (c) MotoGP.com

Stoner, yang pensiun pada akhir 2012, mengaku sangat sebal atas fakta dirinya dan Rossi harus jadi kompetitor yang sangat sengit. Menurutnya, mereka bisa bersaing dengan tetap menunjukkan rasa hormat kepada satu sama lain. Stoner mengaku sudah berusaha melakukannya, namun merasa tak mendapatkan hal serupa dari Rossi.

"Saya pun marah, 'Oke, aku akan bikin hidupmu serasa di neraka, seperti halnya kau membuatku merasa begitu. Kau membuatku kesulitan, akan kupastikan aku membuatmu begitu juga.' Saya melakukan segalanya, termasuk mendekati para awak media agar mereka berhenti menulis omong kosong soal saya. Jadi, saya memang belajar banyak dari Vale," kisah Stoner.

Rider Australia ini yakin Rossi sejatinya sosok yang baik hati, dan ia mendapatkan konfirmasi soal hal ini dari kawan-kawan mereka yang sama. Stoner juga mengakui, pada awal kariernya di MotoGP, ia mendapatkan perlakuan baik dari Rossi. Namun, sekalinya Stoner menebar ancaman di trek, Rossi membuatnya menjadi musuh.

2 dari 2 halaman

Insiden 2015 adalah Buah Ulah Rossi Sendiri

Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam jumpa pers MotoGP Malaysia 2015. (c) AFPValentino Rossi dan Marc Marquez dalam jumpa pers MotoGP Malaysia 2015. (c) AFP

"Ini yang saya katakan baru-baru ini: hal terburuk yang pernah dilakukan Vale adalah cari-cari musuh. Terutama dengan rivalnya yang terkini, karena ia berhasil membekuk para rivalnya yang terdahulu. Ia bikin saya jadi musuhnya, termasuk Marc. Saya rasa kami berdua orang yang benar-benar tak perlu ia bikin jadi musuh," tutur Stoner.

Pria 36 tahun ini jadi yakin, kegagalan Rossi meraih gelar pada 2015 adalah buah dari ulahnya sendiri karena cari gara-gara dengan Marquez. Uniknya, Lorenzo beropini sama. "Vale mencoba mencolek-colek Marc. Awalnya mereka punya hubungan yang sangat baik, lalu mereka jadi kompetitor, dan tiba-tiba saja Vale bikin Marc jadi musuhnya," ucap Stoner.

"Alhasil, Marc juga jadi menimbulkan banyak masalah bagi Vale. Bahkan tindakan Vale itu bikin dirinya sendiri kehilangan gelar dunia. Jadi, jangan cari-cari musuh jika tak perlu. Meski Anda pikir cara Anda dalam memengaruhi mental rival sudah tepat, mereka akan tetap melakukan segalanya agar Anda tidak sukses," pungkasnya.

Sumber: Gypsy Tales Podcast