
Bola.net - Casey Stoner menyatakan bahwa dirinya sedikit kecewa karena tidak mampu memaksimalkan kinerja ban kompon keras yang ia pilih dalam gelaran balap MotoGP Catalunya, Spanyol pada hari Minggu (3/6). Pebalap tim Repsol Honda itu akhirnya finis di posisi keempat, dan ini kali pertama Stoner tidak menapakkan kaki di podium sejak MotoGP Jerez tahun lalu.
Pebalap Australia itu memulai balapan dari pole position, namun setelah disalip oleh Dani Pedrosa, Ben Spies, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso pada awal balapan, Stoner tampak tidak pernah bisa mengejar ketertinggalan.
"Saya sedikit kecewa, karena kami telah mengerahkan segalanya sampai akhir, namun kami tidak memiliki ritme balap yang baik, terutama di awal balap dengan ban keras," ujarnya. "Sepertinya hanya Dani yang mampu memaksimalkan kinerja ban itu."
"Dengan performa kami yang baik sepanjang akhir pekan, kami berharap bisa lebih baik daripada ini. Kami tahu awal balapan akan sangat berat, namun kami yakin bahwa akhirnya kondisi kami akan membaik," lanjutnya.
"Kami tidak yakin apakah ban kompon lunak bisa mendatangkan masalah bagi kami, jadi kami lebih memilih aman dan memilih ban keras. Kami pikir kami memiliki motor dan ritme balap yang baik, namun ternyata hasilnya tidak selaras," pungkas juara dunia 2007 dan 2011 itu. (cn/kny)
Pebalap Australia itu memulai balapan dari pole position, namun setelah disalip oleh Dani Pedrosa, Ben Spies, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso pada awal balapan, Stoner tampak tidak pernah bisa mengejar ketertinggalan.
"Saya sedikit kecewa, karena kami telah mengerahkan segalanya sampai akhir, namun kami tidak memiliki ritme balap yang baik, terutama di awal balap dengan ban keras," ujarnya. "Sepertinya hanya Dani yang mampu memaksimalkan kinerja ban itu."
"Dengan performa kami yang baik sepanjang akhir pekan, kami berharap bisa lebih baik daripada ini. Kami tahu awal balapan akan sangat berat, namun kami yakin bahwa akhirnya kondisi kami akan membaik," lanjutnya.
"Kami tidak yakin apakah ban kompon lunak bisa mendatangkan masalah bagi kami, jadi kami lebih memilih aman dan memilih ban keras. Kami pikir kami memiliki motor dan ritme balap yang baik, namun ternyata hasilnya tidak selaras," pungkas juara dunia 2007 dan 2011 itu. (cn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:47
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:42
-
Asia 26 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:52
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:47
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...