Stefan Bradl, Test Rider 'Super' yang Setia Gantikan Marc Marquez Saat Cedera

Stefan Bradl, Test Rider 'Super' yang Setia Gantikan Marc Marquez Saat Cedera
Marc Marquez dan Stefan Bradl (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Repsol Honda dipastikan akan berlaga di MotoGP Austin, 14-17 April 2023, lagi-lagi tanpa Marc Marquez. Pasalnya, sang delapan kali juara dunia masih belum pulih dari cedera tulang ibu jari tangan kanannya, sehingga harus absen lagi di Circuit of The Americas. Ia pun digantikan oleh test rider Honda, Stefan Bradl.

Marquez diketahui mendapatkan cedera itu setelah bertabrakan dengan Miguel Oliveira dalam main race MotoGP Portugal. Ibu jarinya pun harus dioperasi di Madrid, Spanyol, dan Marquez harus absen baik di Argentina maupun Austin. Bradl, lagi-lagi harus kembali turun lintasan demi jadi penggantinya.

Mengingat selama empat tahun terakhir dirinya kerap menggantikan Marquez saat cedera, Bradl pun dapat julukan baru, yakni 'Super Sub' (substitusi super) alias pengganti yang 'super'. Bagaimana tidak? Rider asal Jerman ini juga punya tugas menjalani bejibun tes demi mengembangkan motor RC213V lho.

Akibat peran gandanya sebagai test rider dan pembalap cadangan, Bradl juga takkan mudah menghadapi MotoGP Austin. Pasalnya, ia juga baru saja menjalani tes tertutup di Jerez, Spanyol, pada 10-11 April 2023 lalu. Ingin tahu perjalanan karier Bradl di MotoGP sampai bisa menjadi 'Super Sub' bagi Marquez? Simak ulasannya berikut ini.

1 dari 4 halaman

Unik, Pernah Jadi Rival Sengit Marc Marquez

Marc Marquez, Andrea Iannone, dan Stefan Bradl di Moto2 Ceko 2011. (c) Dorna Sports/MotoGP.comMarc Marquez, Andrea Iannone, dan Stefan Bradl di Moto2 Ceko 2011. (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Bradl yang merupakan putra dari eks rider GP250, Helmut Bradl, menjalani debut Grand Prix pada 2005, sebelum dapat kontrak penuh untuk turun di GP125 2006. Peringkat terbaiknya adalah keempat pada 2008 bersama Aprilia. Pada 2010, ia pun naik ke Moto2 bersama Kiefer Racing, mengendarai Suter.

Pada 2011, Bradl masih membela Kiefer, tetapi pindah ke Kalex. Ia tampil sangat kompetitif, jadi rival terberat Marquez yang kala itu berstatus debutan. Gelar dunia akhirnya jatuh ke tangan Bradl usai Marquez kecelakaan hebat di Malaysia dan dirundung cedera diplopia alias penglihatan ganda pada mata kanan.

Pada 2012, Bradl naik ke MotoGP, bernaung di bawah payung LCR Honda. Sayang, ia hanya pernah sekali naik podium, yakni usai finis kedua di Laguna Seca pada 2013. Pada 2015, ia membela Forward Yamaha pada paruh pertama musim, lalu pindah ke Aprilia Racing pada paruh kedua musim sampai akhir 2016.

2 dari 4 halaman

Sempat Pindah ke WorldSBK Sebelum Jadi Test Rider

Sempat Pindah ke WorldSBK Sebelum Jadi Test Rider

Stefan Bradl (c) Honda Pro Racing

Pada 2017, Bradl kembali membela Honda, tetapi di ajang WorldSBK. Membela Red Bull Honda, ia bertandem dengan juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden. Meninggalnya Hayden pada tengah musim itu membuat masa depan tim terkatung-katung. Bradl pun memutuskan berhenti berkompetisi secara penuh pada akhir musim.

Bradl lalu menerima tawaran Honda Racing Corporation (HRC) untuk jadi test rider MotoGP pada 2018. Sejak itu ia sangat disibukkan program tes di berbagai sirkuit sepanjang tahun, serta menjadi pembalap cadangan. Setiap kali ada rider Repsol Honda atau LCR Honda yang absen akibat cedera, Bradl maju menggantikan mereka.

Bradl pun paling sering jadi pengganti Marquez. Pasalnya pada 2020, Marquez sempat absen semusim akibat cedera patah tulang lengan, sehingga Bradl juga bisa dibilang kembali berkompetisi secara penuh. Marquez lalu dirundung berbagai cedera berbeda pada 2021, 2022, dan 2023. Tiap absen, Bradl pun jadi penggantinya.

3 dari 4 halaman

Anggap Marc Marquez Krusial Bagi Honda

Anggap Marc Marquez Krusial Bagi Honda

Pembalap Repsol Honda, Stefan Bradl (c) Honda Racing Corporation

Melihat Marquez absen lagi di MotoGP Austin, Bradl pun prihatin. Sebagai orang yang tahu betul proses jatuh-bangun Honda, rider 33 tahun ini menyebut keberadaan Marquez di lintasan sangat krusial bagi kemajuan performa RC213V. Namun, ia berharap bisa tampil sebaik mungkin sebagai penggantinya akhir pekan ini.

"Pertama, saya ingin mendoakan Marc yang terbaik untuk pemulihannya. Honda membutuhkannya kembali ke trek. Saya pun tiba di Austin setelah beberapa hari menjalani tes di Jerez, di mana kami menjajal beberapa perangkat pada motor kami," ungkap Bradl dalam rilis resmi HRC pada Rabu (12/4/2023).

"Bakal menarik berkendara di COTA lagi. Saya terakhir kali balapan di sana pada 2016, dan kini saya akan menjajal RC213V 2023 di trek yang sangat berbeda dibanding yang selama ini saya kunjungi tahun ini. Mari menjalani akhir pekan yang produktif dan melihat hasil apa yang memungkinkan," tutup Bradl.

4 dari 4 halaman

Statistik Prestasi Stefan Bradl

2007: GP125 (Blusens Aprilia) - Peringkat 18
2008: GP125 (Kiefer Racing Aprilia) - Peringkat 4
2009: GP125 (Kiefer Racing Aprilia) - Peringkat 10
2010: Moto2 (Kiefer Racing Suter) - Peringkat 9
2011: Moto2 (Kiefer Racing Kalex) - Juara
2012: MotoGP (LCR Honda) - Peringkat 8
2013: MotoGP (LCR Honda) - Peringkat 7
2014: MotoGP (LCR Honda) - Peringkat 9
2015: MotoGP (Forward Yamaha/Aprilia Racing) - Peringkat 18
2016: MotoGP (Aprilia Racing) - Peringkat 16
2017: WorldSBK (Red Bull Honda WorldSBK) - Peringkat 14
2018: MotoGP (Marc VDS/Team HRC/LCR Honda) - Peringkat 24
2019: MotoGP (Team HRC/Repsol Honda) - Peringkat 21
2020: MotoGP (Repsol Honda) - Peringkat 19
2021: MotoGP (Team HRC/Repsol Honda - Peringkat 22
2022: MotoGP (Team HRC/Repsol Honda) - Peringkat 26