Standar Lebih Tinggi, Crutchlow Takkan Diam Bila Gagal Podium

Standar Lebih Tinggi, Crutchlow Takkan Diam Bila Gagal Podium
Cal Crutchlow (c) LCR Honda

Bola.net - - Rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow yakin standar performanya tahun ini jauh lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya. Ditambah perlengkapan mumpuni yang disediakan Honda, rider Inggris ini yakin tempatnya bukan lagi di luar lima besar. Atas alasan inilah ia begitu kecewa hanya mampu finis di posisi 19 di MotoGP Austin, Texas akhir pekan lalu.

Usai finis keempat di Qatar dan meraih kemenangan di Argentina, Crutchlow merupakan salah satu favorit di Austin. Start ketujuh, Crutchlow sejatinya mampu tampil kompetitif, bertarung sengit dengan Andrea Dovizioso, Johann Zarco dan Alex Rins. Sayang, ia melakukan kesalahan di Tikungan 20 pada Lap 8 dan terjatuh. Ia mampu kembali ke lintasan, namun gagal meraih poin.

"Tahun saya ini bukan lagi rider 'peringkat keenam'. Jadi saya tak akan berdiam diri duduk di posisi keenam. Saya jauh lebih baik dari itu, dan saya cukup cepat untuk duduk di posisi kedua. Kami harus membawa pikiran positif ke Jerez. Kami cukup cepat. Jerez bakal lebih cocok untuk saya. Harusnya saya finis kedua (di Austin) tapi kami gagal karena saya melakukan kesalahan," ujarnya kepada Motorsport.

Atas hasil buruknya di Austin ini pula, Crutchlow jadi harus kehilangan tempat di puncak klasemen pembalap, melorot ke peringkat keempat dengan ketertinggalan 8 poin dari Andrea Dovizioso. Meski begitu, Crutchlow tak kelewat kecewa melihat fakta ini, mengaku dirinya bakal jauh lebih fokus merebut podium ketimbang harus menuruti kemauan tim.

"Saya bukannya tak mau memimpin klasemen, tapi atas alasan tertentu memang lebih baik tidak, karena dengan begitu Anda akan lebih fokus pada podium di setiap pekan, ketimbang fokus pada apa yang diinginkan tim, yakni finis di posisi 5-6 dan menambah poin," ungkap juara World Supersport 2009 ini.

"Jika Anda membidik podium, gelar juga akan datang sendiri. Di Qatar, saya finis keempat tapi saya nyaris podium. Di Argentina saya menang, dan sejak awal saya memang yakin bisa menang. Di Austin, saya bukannya bilang mustahil untuk menang, melainkan saya tahu bakal sulit. Tapi saya pikir bakal lebih mudah untuk podium," pungkasnya.