'Soal Michelin, Semua Pebalap Harus Belajar dari Lorenzo'

'Soal Michelin, Semua Pebalap Harus Belajar dari Lorenzo'
Eugene Laverty (c) Aspar Team
- Pebalap Aspar Team, Eugene Laverty meyakini bahwa MotoGP 2016 akan menjadi musim balap paling seru selama 15 tahun terakhir. Runner up World SBK 2013 ini yakin bahwa perpindahan ban dari Bridgestone ke Michelin dan penyeragaman perangkat elektronik (ECU) akan memberikan perubahan terbesar sejak 2002.


Tahun 2002 merupakan musim perdana di mana MotoGP diperkenalkan, menggantikan mesin 500cc 2-tak dengan mesin 990cc 4-tak. Dengan perubahan ban dan ECU, Laverty pun yakin akan ada banyak kejutan di setiap sirkuit berbeda tahun ini.


"Bagi saya, ini merupakan masa paling seru di MotoGP selama 15 tahun terakhir. Perubahan dari 2-tak ke 4-tak merupakan perubahan terbesar terakhir, dan saya rasa regulasi ban dan ECU baru bisa kembali menghadirkan hal yang sama, karena di setiap lintasan semua orang akan menyajikan hal berbeda," ujar Laverty melalui pernyataan resmi tim.


Pebalap Irlandia ini yakin kejutan juga akan terjadi karena setiap tim tak memiliki banyak data soal ban dan ECU, hingga setiap lintasan harus kembali dipelajari dari nol. Laverty pun menyatakan bahwa Jorge Lorenzo merupakan pebalap yang paling efisien dalam beradaptasi dengan Michelin, dan seluruh pebalap harus menjadikannya panutan.


"Tampaknya Jorge akan jadi favorit juara. Saya rasa dengan perubahan ke Michelin, ban mereka dibuat untuk gayanya, sementara Bridgestone dulu sangat cocok dengan gaya Marc Marquez. Kami semua harus belajar dari Jorge, karena gaya balapnya sangat efisien untuk ban Michelin," tutupnya. [initial]


 (at/kny)