Sindir Yamaha, Vinales: Saya Tinggalkan Suzuki untuk Juara

Sindir Yamaha, Vinales: Saya Tinggalkan Suzuki untuk Juara
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) AP Photo

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, kembali mengeluhkan performa Yamaha yang stagnan di MotoGP musim ini. Meski berhasil meraih kemenangan di Assen, Belanda, pada Juni lalu, Vinales yakin YZR-M1 belum mencapai performa puncaknya, dan masih terbelit masalah grip dan elektronik yang melanda sejak 2017.

Rider berusia 24 tahun tersebut mengaku sulit menghadapi situasi sulit ini, mengingat Yamaha telah menjanjikannya motor kompetitif agar bisa meraih gelar dunia. Atas alasan ini pula ia rela meninggalkan Suzuki Ecstar pada akhir 2016, yang kala itu menaunginya dengan baik namun masih dalam tahap pengembangan.

"Situasi saya sangat sulit, karena saat saya tanda tangan kontrak dengan Yamaha, saya tanda tangan untuk menang. Saya tak meninggalkan Suzuki untuk sekadar memenangkan balapan, melainkan memenangkan gelar. Dan saat memperpanjang kontrak, saya tanda tangan lagi untuk menang," ujarnya via PecinoGP.

1 dari 2 halaman

Tagih Janji Yamaha yang Dulu

Vinales yang meraih tiga kemenangan dalam lima seri perdana 2017, kini menagih janji Yamaha. Rider Spanyol ini berharap pabrikan Garpu Tala segera menemukan solusi. Permintaan Vinales ini sejatinya cukup masuk akal. Jika Yamaha tak segera mewujudkan keinginannya, ia bisa hengkang saat kontraknya habis pada akhir 2020 nanti.

"Yamaha meyakinkan saya bahwa mereka akan merakit motor agar saya bisa menang. Sulit menerima bahwa Anda tanda tangan kontrak untuk menang sementara targetnya tak terwujud. Saat bergabung dengan sebuah tim untuk menang, Anda berharap bertarung sengit. Tapi jika ternyata hanya finis ke-10, Anda bakal sulit memahaminya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Sulit Telan Kenyataan Pahit

Pebalap berusia 24 tahun ini pun mengakui bahwa dirinya sulit menelan kenyataan pahit ini, apalagi ia sama sekali tak memikirkan hal selain kemenangan, yakni mentalitas yang membawanya merebut gelar Moto3 2013 dan mewujudkan impian menjadi pebalap di ajang balap motor terakbar.

"Inilah mentalitas saya, kemenangan adalah bukti bahwa menjadi pebalap memang layak untuk dilakukan. Dan ketika hasil baik tak tercapai, saya memperlakukan diri saya sendiri lebih keras ketimbang seharusnya. Tapi di sisi lain, mentalitas macam ini yang telah membawa ke tempat saya berada sekarang," pungkas Top Gun.

Pada tahun pertamanya membela Yamaha, Vinales duduk di peringkat ketiga pada klasemen pebalap MotoGP, dan duduk di peringkat keempat tahun lalu. Saat ini ia tengah duduk di peringkat keenam dengan 102 poin, tertinggal satu poin dari tandemnya, Valentino Rossi di peringkat kelima.

Sumber: PecinoGP