Simon: Bantu Maverick Vinales Berpikir Tenang Itu Susah!

Simon: Bantu Maverick Vinales Berpikir Tenang Itu Susah!
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Pelatih balap Maverick Vinales, Julian Simon, tak menutup-nutupi fakta bahwa membentuk lingkungan dan mentalitas positif bagi rider Monster Energy Yamaha tersebut adalah PR yang cukup besar. Hal ini ia nyatakan kepada Motor Sport Magazine, usai Vinales finis kedua di MotoGP Jerman akhir pekan lalu.

Simon, yang juga juara dunia GP125 2009, telah berkawan lama dengan Vinales, dan mulai tahun ini menjadi pelatih balapnya. Tugas utamanya adalah mengawasi gerak-gerik baik Vinales sendiri maupun para rivalnya di lintasan. Meski begitu, ia mengaku punya tugas tambahan, yakni membuatnya berpikir tenang.

Pria asal Spanyol ini menyatakan bahwa Vinales memiliki tendensi ingin selalu berada di posisi tiga besar dalam setiap sesi, yang menurutnya justru buruk untuk mentalitasnya. "Mack bertalenta hebat. Saya pelatih balap, tapi juga membentuk mentalitas dan stabilitas," ungkap Simon.

"Rekomendasi saya, selalu berpikirlah dengan ketenangan maksimal. Mack selalu ingin menang, selalu ingin duduk di posisi 1, 2, atau 3 dalam setiap sesi. Jika pebalap ingin selalu di posisi terdepan, ini bisa jadi masalah, karena ia bisa makin frustrasi," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Harus Lihat Sisi Positif Setiap Sesi

Harus Lihat Sisi Positif Setiap Sesi

Pelatih balap Maverick Vinales, Julian Simon (c) Yamaha

Simon menyatakan bahwa Vinales harus lebih bersabar, dan harus mau melakukan analisis mendalam soal berbagai situasi yang ia hadapi dalam suatu sesi latihan. Jika kondisi trek tak ideal akibat kotor atau temperatur yang rendah, Simon menilai bahwa duduk di posisi 5 atau 10 bukanlah bencana.

"Kami selalu terbatasi oleh jumlah alokasi ban, jadi Anda harus pilih ban yang tepat untuk sesi yang tepat pula. Ini juga bisa jadi masalah, karena jika pebalap ingin selalu di atas dalam setiap sesi maka ia bisa frustrasi. Jadi saya harus membuatnya tetap tenang, dan tugas ini kadang tidaklah mudah," kisah Simon.

Meski begitu, tak dimungkiri lagi bahwa metode kerja yang disarankan Simon kepada Vinales mulai memberi hasil positif. Terbukti dari performa Top Gun di tiga seri terakhir.

2 dari 2 halaman

Mulai Berkendara Secara Normal

Sejak Catalunya, Vinales mulai merasa nyaman berkendara, meski akhirnya gagal finis akibat tertabrak Jorge Lorenzo pada lap kedua. Ia pun akhirnya sukses meraih kemenangan di Assen, Belanda, dan finis kedua di Sachsenring, Jerman.

"Ini adalah hasil kerja keras semua orang, karena saya tak sendiri," ujar Vinales. "Kami ubah mentalitas tim. Kini saya berkendara dengan normal. Saya jauh lebih nyaman, terutama dengan setup balap. Kami konsisten di trek dengan grip yang baik dan buruk. Kami mengalami kemajuan dan kami harus mempertahankannya."

Kini berada di peringkat 5 pada klasemen pebalap dengan 85 poin, Vinales akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang, serta menjalani uji coba pascabalap pada 5 Agustus.