
Bola.net - - Podium Moto3 Jerez, Spanyol pada Minggu (5/5) membuat suasana paddock MotoGP menjadi haru. Tim balap SIC58 Squadra Corse besutan Paolo Simoncelli, yakni ayah mendiang Marco Simoncelli, berhasil finis 1-2 lewat kedua ridernya, Niccolo Antonelli dan Tatsuki Suzuki.
Kemenangan Antonelli adalah kemenangan perdana bagi SIC58. Tak hanya itu, Jerez juga merupakan tempat Simoncelli meraih kemenangan perdananya di arena Grand Prix, yakni di GP125 2004. Saat itu, rekan setimnya Rauch Bravo Aprilia, Steve Jenkner juga finis kedua, persis seperti Suzuki akhir pekan lalu.
"Alaminya, saya sangat senang, apalagi karena kemenangan perdana Marco di GP125 juga terjadi di Jerez. Rekan setimnya, Steve Jenkner, juga finis kedua. Hal-hal macam ini membuat saya yakin memang ada benarnya bahwa Marco membantu kami dari atas sana," ungkap Paolo kepada Marca.
Advertisement
Uniknya, SuperSic juga meraih kemenangan di GP125 Jerez 2005. Paolo pun yakin timnya memang digariskan cocok dengan Jerez. "Rasanya sungguh gila. Kemenangan pertama kami di FIM CEV Moto3 juga kami raih di Jerez bersama Tony Arbolino. Sungguh menyenangkan, menakjubkan, dan balapan kemarin sungguh indah," lanjutnya.
Juga Bantu Talenta Muda
Paolo membentuk SIC58 bukan hanya untuk mengenang mendiang anaknya, melainkan juga membantu talenta-talenta muda. Antonelli, yang disebut-sebut sebagai 'The Next Simoncelli' sempat kesulitan meraih hasil baik, dan Paolo bekerja sama dengan VR46 Riders Academy untuk membantunya.
Suzuki, yang berasal dari Jepang, bahkan sudah seperti anak Paolo sendiri. Rider yang dijuluki 'Callaghan' oleh anggota timnya ini bahkan tinggal di Riccione, Italia, di sebuah apartemen di dekat markas Marco Simoncelli Foundation. Paolo pun senang rider-ridernya ini terus berkembang menjadi lebih baik.
"Nicco datang ke tim kami saat kesulitan, jadi kami membentuk lingkungan yang cocok untuknya. Tatsuki menjadi rider yang sangat baik. Ia tinggal dengan saya, dan saya mengajarinya dengan baik. Tim kami tim yang hebat, ada atmosfer yang positif. Kini kami ada di papan atas, jadi ini tidak buruk," ungkap Paolo.
Kisah Unik Saat Sarapan
Suasana makin haru ketika sebuah twit Suzuki yang diunggah pada 2017 kembali muncul di Twitter. "Dear, Mr. Marco Simoncelli. Suatu hari nanti saya akan naik podium dengan ayah Anda, jadi saya mohon perhatikan kami dari langit..." tulis Suzuki, dan harapannya ini benar-benar jadi nyata dua tahun setelahnya.
"Ini hari yang spesial bagi saya, tapi lebih spesial lagi bagi Paolo. Ia menangis di dalam garasi kami. Pada Kamis (2/5) pagi, Paolo mengajak saya sarapan di sebuah bar, dan ia bilang, 'Biasanya aku sarapan di sini bersama Marco. Jadi kau harus naik podium'. Mulai sekarang saya akan selalu pergi ke bar itu!" tutup Suzuki.
Saat ini, Antonelli berada di peringkat kedua pada klasemen pebalap dengan koleksi 57 poin, hanya tertinggal satu poin dari Aron Canet (Sterilgarda Max Racing Team). Suzuki sendiri berada di peringkat 12 dengan 23 poin. SIC58 Squadra Corse juga berada di puncak klasemen tim dengan 80 poin.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...