Seri Terakhir Bareng Yamaha, Jorge Lorenzo Tulis Surat

Seri Terakhir Bareng Yamaha, Jorge Lorenzo Tulis Surat
Jorge Lorenzo (c) AFP

Bola.net - - Menghadapi balapan terakhirnya bersama Movistar Yamaha MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol akhir pekan ini, Jorge Lorenzo pun menuliskan surat perpisahan untuk pabrikan Garpu Tala tersebut. Surat ini ia unggah di seluruh akun jejaring sosial miliknya, serta situs resmi MotoGP.

Musim depan, lima kali juara dunia ini pun akan membela Ducati Corse, bertandem dengan Andrea Dovizioso dan 'reuni' dengan General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna, yang dulu pernah menjabat sebagai direktur teknis Aprilia Racing, di mana Lorenzo meraih gelar dunia GP250 2006-2007.

Menjalani debut di MotoGP pada tahun 2008, Lorenzo tak pernah membela tim selain Yamaha. Dalam sembilan musim, keduanya bersama-sama meraih 106 podium, termasuk 43 kemenangan dan tiga gelar dunia pada tahun 2010, 2012 dan 2015.

Surat perpisahan Jorge Lorenzo untuk Yamaha.Surat perpisahan Jorge Lorenzo untuk Yamaha.

Surat perpisahan Jorge Lorenzo untuk Yamaha:

"Saya sudah mengendarai Yamaha selama sembilan musim, namun hari Minggu nanti akan menjadi saat-saat terakhir saya di atas M1. Ini akan jadi sensasi yang aneh. Saya menghabiskan sepertiga hidup saya di sini. Kami hidup dengan menjalani lebih dari 150 balapan, meraih 43 kemenangan dan tiga gelar dunia. Kami sering terjatuh, tapi kami juga bangkit bersama dan terus mengalami hal-hal menakjubkan (termasuk beberapa bekas anestesi yang masih ada dalam darah saya...) Sembilan tahun ini akan selamanya menjadi bagian dari diri saya. Takkan bisa terulang. Takkan terlupakan.

Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha, dan terutama Lin Jarvis, yang telah memberi saya kesempatan bergabung dengan tim pabrikan ketika saya masih berusia 19 tahun, yakni ketika saya bahkan belum meraih gelar dunia GP250 pertama saya pada 2006.

Saya juga ingin menghargai kepedulian dan kerja keras para mekanik saya, baik yang sudah ada sejak hari pertama, maupun yang datang kemudian, dan juga para engineer Jepang yang selalu memberi saya motor juara. Ini semua takkan mungkin terjadi tanpa kalian: terima kasih, semuanya!

Saya meninggalkan Yamaha dengan kepala tegak, setelah memberikan yang terbaik di setiap sesi dan balapan sejak debut saya pada 2008. Saya sangat bangga atas segala hal yang saya alami di sini, yang membuat saya menjadi pebalap dan sosok yang lebih baik.

Mulai tahun depan, saya akan menghadapi tantangan-tantangan baru, namun kami masih punya satu target dengan Yamaha: mencoba memenangkan balapan terakhir musim ini. Kemenangan akan menjadi hadiah perpisahan yang sangat indah untuk orang-orang yang telah menaruh percaya pada saya.

Sampai jumpa di lintasan!"