
Rossi yang finis ketiga, mengaku persaingan sengitnya dengan Marquez dalam balapan ini mengingatkannya pada pertarungan di Sepang, namun menyatakan bahwa kali ini berjalan menyenangkan dan fair. Marquez sendiri mengaku bahwa 'Sepang Clash' tak terbesit di benaknya ketika melawan Rossi di Silverstone.
"Tentu tidak. Saya bahkan tak mau memikirkan masa lalu. Saya hanya ingin memikirkan masa depan, karena saya bekerja keras, dan saya tak mau menghabiskan sedetik pun untuk memikirkan masa lalu. Lebih baik memikirkan yang sekarang dan masa depan, fokus pada balapan selanjutnya," ujar Marquez usai balap.
Pebalap Spanyol berusia 23 tahun ini mengaku instabilitas bagian belakang motor RC213V miliknya memperparah masalah setup dan ban depan lunak, walau yakin sejatinya bisa finis kedua, mengalahkan Rossi dan rider LCR Honda, Cal Crutchlow.
"Tidak stabilnya bagian belakang Honda membuat kami kesulitan di Silverstone. Kami mengubah sesuatu di FP1 dan itu sebuah kesalahan. Kami tertinggal lagi di FP4, dan tak menemukan setup yang tepat. Sungguh tidak stabil. Meski begitu, nyatanya saya masih bisa bertarung dengan Vale dan juga berpeluang podium," tutupnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...