Senang MotoGP Sengit, Stoner Yakin Marquez Masih yang Terbaik

Senang MotoGP Sengit, Stoner Yakin Marquez Masih yang Terbaik
Casey Stoner (c) Ducati

Bola.net - Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengaku sangat menikmati persaingan musim ini yang sangat sulit ditebak, mengingat level performa para rider dan motor mereka semakin setara. Namun, lewat podcast 'In the Fast Lane', Selasa (8/9/2020), ia menyayangkan absennya Marc Marquez akibat cedera patah tulang lengan.

Usai Marquez terjatuh keras dalam MotoGP Spanyol pada Minggu (19/7/2020) lalu, peta persaingan memang semakin acak. Dalam lima balapan pertama, terdapat empat pemenang berbeda dan tiga di antaranya pemenang baru. Selain itu, 15 tempat di tangga podium sejauh ini juga dihuni 11 pembalap berbeda.

"Fantastis melihat kompetisi yang naik-turun. Musim ini berat karena ada dua balapan di trek yang sama, dan trek yang dipilih menguntungkan pihak tertentu. Padahal ini kejuaraan dunia dan harusnya keliling dunia juga. Saya tak suka format ini, tapi kompetisinya sangat fantastis karena tak satu rider saja yang selalu di depan," ujar Stoner.

1 dari 3 halaman

Hanya Marc Marquez yang Bisa Dominan

Hanya Marc Marquez yang Bisa Dominan

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Meski begitu, eks rider Australia ini menyatakan sepakat dengan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang berpendapat bahwa nilai gelar dunia MotoGP 2020 tak terlalu bergengsi tanpa Marquez ikut berkompetisi akibat dirundung cedera.

"Saya rasa opini saya yang satu ini bakal jadi kontroversi. Tapi saya memang sepakat, bahwa tanpa Marc, jujur saja saya rasa memang tak ada yang menonjol saat ini. Anda bisa lihat sendiri dari hasilnya, begitu juga siapa saja yang naik podium," ungkap juara dunia 2007 dan 2011 ini.

"Marc memang jelas 'pemimpin' kejuaraan ini dan ia membawa kompetisi ini ke level yang jauh lebih tinggi, karena saat saya balapan, hanya ada saya, Vale, Jorge, dan Dani yang selalu ada di depan. Tapi saat ini, tak ada rider yang bisa melakukannya, dan yang bisa hanyalah Marc," lanjut Stoner.

2 dari 3 halaman

Harusnya Jadi Ajang Pembuktian Marc Marquez

Pria berusia 33 tahun ini mengaku sangat menyayangkan Marquez harus absen. Padahal, menurutnya, musim balap yang tak biasa karena sangat padat akibat pandemi virus corona bisa menjadi ajang bagi Marquez untuk membuktikan bahwa dominasinya memang tak bisa goyah oleh tekanan apa pun.

"Marc harusnya bisa membuktikan konsistensi, karena musim ini lebih padat, ada dua balapan di trek yang sama. Orang pikir jika tampil buruk pada balapan pertama, mereka akan 'oke' pada balapan kedua. Jadi kompetisi tahun ini sangat berbeda, benar-benar mengacak peta persaingan dengan banyak cara," tutup Stoner.

Marquez sendiri belum diketahui kapan akan kembali balapan. Dalam MotoGP Styria pada Sabtu (22/8/2020) lalu, Repsol Honda menyatakan ia masih butuh setidaknya 2-3 bulan lagi untuk pemulihan, yang berarti delapan kali juara dunia itu terancam absen sampai akhir musim.

Sumber: Podcast 'In the Fast Lane'