
Bola.net - Usai meluncurkan skuad Petronas Yamaha SRT MotoGP 2021 pada Senin (1/3/2021), sang team principal, Razlan Razali, buka-bukaan soal hubungan timnya dengan Yamaha Motor Racing yang ternyata sempat panas sepanjang musim lalu. Lewat Crash.net, Razali mengaku pihaknya sempat kecewa Yamaha diam saja melihat penurunan performa YZR-M1 mulai pertengahan musim.
Petronas Yamaha SRT sejatinya mengawali musim 2020 dengan sangat baik. Lewat Fabio Quartararo, mereka sukses merebut tiga kemenangan pada paruh pertama musim. El Diablo bahkan memimpin klasemen sementara selama sembilan seri pertama. Namun, M1 spek pabrikan milik Quartararo mengalami penurunan performa yang drastis pada pertengahan musim.
Hal ini uniknya tak hanya terjadi pada Quartararo, namun juga pada Maverick Vinales dan Valentino Rossi yang naik motor dengan spek sama persis. SRT diuntungkan oleh Franco Morbidelli, yang justru tampil jauh lebih garang pada paruh kedua musim lalu, meski sekadar mengendarai M1 'Spek A'. Morbidelli sukses jadi runner up, namun cukup terlambat bagi SRT untuk ikut memperebutkan gelar.
Advertisement
"Kami sudah mendiskusikan hal ini dalam rapat akhir tahun bersama Yamaha pada Desember. Kami utarakan bahwa kami merasa sekadar diperlakukan sebagai pelanggan dan bukannya partner kerja. Kami merasa kami lah yang lebih ingin berusaha lebih jauh," ujar Razali, yang mendapat kesan bahwa Yamaha kurang ngotot meraih hasil baik.
Baru Diberi Saat Meminta
"Kami sangat kecewa kehilangan gelar dunia pembalap sementara Yamaha kehilangan gelar konstruktor. Tampaknya, kami yang lebih marah ketimbang mereka sendiri. Tapi kami sudah bicarakan semuanya dan saya senang mereka memahami fakta ini," lanjut Razali, yang juga mantan CEO Sirkuit Sepang, Malaysia ini.
Razali juga mengkritik Yamaha yang menurutnya sangat lelet memberi dukungan teknis kepada para pembalapnya. Pria Malaysia ini memaklumi para rider tim pabrikan adalah pihak pertama yang menerima perangkat-perangkat baru. Namun, ia jengkel karena harus jadi pihak yang meminta lebih dulu demi giliran dapat perangkat baru, tanpa Yamaha menyadari tugasnya sendiri.
"Kini, jika kami butuh sesuatu untuk memperlancar pekerjaan, kami akan mengatakannya dan mendorong mereka. Saya rasa itu hal paling penting, bahwa sebagai tim independen kami punya suara untuk melakukannya. Bahkan, ada satu atau dua kesempatan di mana saya sempat harus melakukan intervensi demi bisa melakukan apa yang harusnya kami lakukan," kisahnya.
Razali juga tak menampik bahwa pemicu ketegangan antara timnya dan Yamaha adalah waktu penyerahan perangkat baru, terutama saat Quartararo sengit memperebutkan gelar sementara Rossi absen dua balapan akibat positif Covid-19. Sementara perangkat baru tak digunakan oleh Rossi yang tak hadir di sirkuit, SRT harus meminta perangkat itu untuk digunakan Quartararo.
Jengkel Yamaha Biarkan Perangkat Motor Rossi 'Nganggur'
"Jika ada perangkat baru yang tersedia, kami ingin dapat lebih cepat untuk motor kami. Saya rasa itu hal yang paling penting. Mereka memang memberikan perangkat baru kepada kami tahun lalu, namun kami menyadari ternyata bisa lebih cepat. Kami menyadarinya ketika Vale absen beberapa balapan," tutur Razali.
"Ada beberapa perangkat krusial yang seharusnya bisa kami pakai. Akhirnya mereka pun membiarkan kami memakainya. Itulah yang membuat kami berpikir seperti ini. Ini bukan rasa ketidakpuasan, namun kami merasa harus bekerja sama lebih baik sebagai tim independen dan pabrikan. Tapi di luar semua itu, Yamaha fantastis," pungkasnya.
Sayangnya, bantuan Yamaha tersebut datang terlambat, karena pada pertengahan musim, performa Quartararo terus menurun, hingga akhirnya sekadar mengakhiri musim di peringkat 8 pada klasemen akhir. Gelar dunia pembalap jatuh ke tangan Joan Mir, gelar dunia tim direbut Suzuki Ecstar, dan gelar dunia konstruktor disabet Ducati Corse.
Para pembalap Petronas Yamaha SRT pun akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret, yang bakal dilanjutkan dengan dua pekan balap beruntun di trek yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April mendatang.
Sumber: Crashnet
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Petronas SRT Mau Naungi Valentino Rossi Lagi di MotoGP 2022, Tapi Ada Syaratnya
- Petronas: Beban Valentino Rossi Bakal Sama Besar Seperti di Tim Pabrikan
- Petronas Yamaha SRT Minta Valentino Rossi Konsisten Podium, Doakan Menang Lagi
- Franco Morbidelli: Semoga 2021 Jadi Tahun Baik Bagi Saya dan Valentino Rossi
- Franco Morbidelli: Level Persaingan Tinggi, Bakal Sulit Lampaui Prestasi Tahun Lalu
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 1 Maret 2021 18:12
Valentino Rossi: Saya dan Franco Morbidelli Bentuk Duet Menarik
-
Otomotif 28 Februari 2021 12:57
Petronas SRT: Valentino Rossi Butuh Suasana Santai demi Kembali Kompetitif
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...