Sempat Putus Asa, Rossi Akui Tak Seberani Crutchlow

Sempat Putus Asa, Rossi Akui Tak Seberani Crutchlow
Valentino Rossi (c) AFP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku senang bisa kembali naik podium setelah finis kedua di Automotodrom Brno, Ceko pada hari Minggu (21/8), meski sedikit menyayangkan dirinya tak memilih ban depan keras, seperti ban belakang yang ia pilih sesaat sebelum start.


The Doctor mengaku lega atas keputusannya memakai ban belakang keras, namun menyesal memilih ban depan lunak, mengingat sang pemenang, Cal Crutchlow dari LCR Honda, memilih ban depan dan belakang keras, dan unggul tujuh detik dari Rossi.


"Kondisi warm up lap sangat berbeda ketimbang sesi pemanasan, di mana lebih banyak air. Kami berkata, 'Apakah kita harus memakai ban keras?' Kami cukup bingung di grid, mempelajari ban yang digunakan pebalap lain. Ban keras punya risiko, tapi kami mencobanya. Sayang kami tak pakai ban depan keras juga, saya tak seberani Cal," ujarnya kepada Crash.net.


Rossi sempat berada di posisi ke-12 pada lap-lap pertama, namun segera menyadari pilihan bannya tak salah. "Lap-lap pertama adalah mimpi buruk, saya sempat putus asa dan yakin telah kembali melakukan kesalahan. Semua orang menyalip saya, dan ini sangat berat. Tapi pada suatu titik saya menyadari mungkin lintasan akan mengering dan mungkin juga pilihan saya tak salah," lanjutnya.


Berkat hasil ini, Rossi pun mengambil alih peringkat kedua di klasemen pebalap dari Jorge Lorenzo, dengan koleksi 144 poin, tertinggal 53 poin dari rider Repsol Honda, Marc Marquez di puncak. Ia pun senang bisa kembali naik podium untuk kali pertama sejak kemenangannya di Catalunya, awal Juni lalu.


"Hasil ini sangat penting karena saya tak naik podium sejak kemenangan di Catalunya. Rasanya sudah sangat lama, dan saya sempat sedikit sedih. Setelah Catalunya, saya memang kompetitif, tapi selalu tak beruntung dan melakukan banyak kesalahan. Jadi hasil ini berharga bagi saya dan tim," tutup Rossi. [initial]


 (cn/kny)