Selain Petrucci, KTM Sempat Serius Pertimbangkan Dovizioso-Crutchlow

Selain Petrucci, KTM Sempat Serius Pertimbangkan Dovizioso-Crutchlow
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, mengaku bahwa sebelum menggaet Danilo Petrucci, KTM juga sempat serius mempertimbangkan menggaet Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso, yang sampai kini belum dapat kontrak baru dari LCR Honda dan Ducati Team untuk MotoGP 2021.

Kepada Crash.net, Rabu (1/7/2020), Poncharal menyebut KTM tak menyangka Pol Espargaro ingin hengkang. Meski belum ada pengumuman resmi, ia santer diisukan merapat ke Repsol Honda. Padahal, ia tak pernah punya konflik di KTM, dan merupakan ujung tombak pengembangan RC16.

Sekalinya Espargaro memastikan hengkang, Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, dan Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Mike Leitner, putar otak cari pengganti. Miguel Oliveira, yang membela Tech 3 pada 2019 dan 2020, akhirnya ditunjuk, dan akan kembali setim dengan Brad Binder, yang juga dapat perpanjangan kontrak.

1 dari 3 halaman

Lebih Nyaman Gaet Rider Berpengalaman

Lebih Nyaman Gaet Rider Berpengalaman

Pebalap Ducati Team, Danilo Petrucci (c) Ducati

Posisi Oliveira di Tech 3 pun diambil alih Danilo Petrucci, yang terdepak dari Ducati Team akhir musim nanti. Setim dengan Iker Lecuona yang kini masih berstatus debutan, Petrucci yang sudah mengantongi delapan tahun pengalaman di MotoGP, dinilai bisa memberi bantuan besar pada KTM.

"KTM kaget melihat Pol pergi, karena ia bagian dari keluarga kami. Sekalinya jelas ia hengkang, semua orang berpikir apa yang harus dilakukan, dan sudah jelas Miguel, Brad, dan Iker harus dipertahankan, dan itu misi yang sangat mudah. Pertanyaannya, siapa yang akan jadi rider keempat kami?" ujar Poncharal.

"Apa kami harus menggaet rider muda Moto2 lagi, atau menggaet rider berpengalaman? Jelas KTM lebih nyaman menyandingkan rider berpengalaman dengan para rider yang hampir semuanya debutan, meski Miguel teknisnya bukan debutan lagi. Sekalinya diputuskan kami butuh rider pengalaman, ada beberapa nama menarik," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Tak Mau Lagi Gaet 'Lulusan' Yamaha

Tak Mau Lagi Gaet 'Lulusan' Yamaha

Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) AP Photo

Poncharal juga menyebut Beirer tak mau lagi menggaet 'lulusan' Yamaha, mengingat Johann Zarco dan Hafizh Syahrin yang pernah membela Monster Yamaha Tech 3 justru kesulitan mengendarai RC16. Espargaro juga pernah bernaung di tim itu, tapi ia satu-satunya rider yang mampu menjinakkan RC16 berkat gaya balapnya yang sangat agresif.

"Kami pun ingin menggaet rider yang benar-benar 'bebas', punya pengalaman di MotoGP di atas motor-motor berbeda. Saya tertawa karena Pit selalu bilang, 'Tak boleh lagi pebalap inline-four (konsep mesin Yamaha YZR-M1)!' karena ternyata hasilnya tak terlalu sukses," kisah Poncharal.

"Jadi ada Cal, Danilo, dan Andrea. Mereka adalah tiga nama utama yang kami pertimbangkan. Pit pun memimpin negosiasi ini. Ia berkonsultasi dengan saya, tapi ia yang memutuskan dan memberitahukannya kepada bosnya, Stefan Pierer (CEO KTM)," pungkas Poncharal.

Uniknya, Crutchlow dan Dovizioso juga pernah membela Monster Yamaha Tech 3. Meski begitu, setelah membela Yamaha, Crutchlow pindah ke Ducati pada 2014 dan LCR Honda pada 2015, sementara Dovizioso hengkang ke Ducati pada 2013.