Sedih Iannone Pergi, Dall'Igna Ingin Stoner Kembali Balapan

Sedih Iannone Pergi, Dall'Igna Ingin Stoner Kembali Balapan
Andrea Iannone, Paolo Ciabatti dan Gigi Dall'Igna (c) AFP
- General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna sangat sedih harus melepas kepergian Andrea Iannone ke Suzuki Ecstar di MotoGP 2017. Kesedihannya kian terasa seiring kegembiraan yang ia peroleh setelah The Maniac sukses meraih kemenangan perdana Ducati dalam enam tahun di MotoGP Austria.


Iannone sukses mengakhiri paceklik kemenangan Ducati sejak MotoGP Australia 2010 lewat Casey Stoner. Ironisnya, Iannone yang tahun ini mengalami peningkatan performa yang cukup signifikan justru akan meninggalkan pabrikan asal Italia tersebut akhir musim nanti.


"Kemenangan itu adalah kemenangan terbaik dalam hidup saya. Kami sangat kompetitif di setiap balapan. Meski sering mendapat masalah ban, kami sudah terbukti sangat dekat dengan para rival utama. Saya sangat senang, meski poin kami di klasemen tak begitu menjanjikan," ujar Dall'Igna kepada La Gazzetta dello Sport.

Gigi Dall'Igna dan Casey Stoner (c) DucatiGigi Dall'Igna dan Casey Stoner (c) Ducati

"Saya memang kerap melempar kritik pada Andrea, tapi ia selalu tahu apa kesalahannya dan selalu memperbaikinya. Ia punya karakter yang baik. Saya sedih ia pergi. Seperti halnya pada Dovizioso, saya ingin mempertahankannya. Ini adalah keputusan terberat yang pernah saya ambil," lanjutnya.


Dalam wawancara yang sama, mantan direktur teknis Aprilia Racing ini juga mengaku masih berharap Stoner mau menerima fasilitas wildcard di salah satu seri tersisa musim ini. Meski begitu, Dall'Igna paham bahwa merayu Stoner untuk kembali balapan bukan perkara mudah.


"Sudah jelas bahwa saya ingin, seperti 99 persen penggemar Ducati, melihat Casey kembali balapan. Saya ingin melihat Casey kembali menjadi pebalap seutuhnya. Tapi ia telah mengambil keputusan yang harus kita hormati. Anda tak bisa memaksanya," ujarnya. [initial]


 (lgs/kny)