Sebut Yamaha Tak Lagi 'Tersesat', Rossi Tetap Cemas

Sebut Yamaha Tak Lagi 'Tersesat', Rossi Tetap Cemas
Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi meyakini bahwa performa YZR-M1 terbaru masih jauh dari harapannya. Meski begitu ia menyebut timnya kini tak lagi 'tersesat' seperti dua tahun belakangan, di mana mereka sempat paceklik kemenangan selama 25 balapan, rekor losing streak terpanjang mereka selama berpartisipasi di MotoGP.

Sementara sang tandem, Maverick Vinales konsisten mencatat waktu yang menjanjikan, Rossi menduduki posisi 10 pada kombinasi catatan waktu uji coba pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang. Meski begitu, The Doctor yakin M1 bisa kembali ke masa jaya bila timnya mau bekerja secara bertahap.

"Hal yang membuat saya senang adalah, Yamaha bekerja keras usai dua tahun agak 'tersesat'. Kami menjajal banyak hal, tapi selalu... kami tak tahu level kami: lebih baik atau buruk. Kami mencoba beberapa hal yang lebih baik dan beberapa yang lebih buruk. Tapi tampaknya kini kami sudah punya arah. Kami butuh waktu, tapi kini lebih optimistis," ujarnya kepada Crash.net.

Rossi juga merasakan adanya perbedaan atmosfer kerja usai Takahiro Sumi mengambil alih jabatan Project Leader M1 dari Kouji Tsuya. "Saya senang soal atmosfer kerja kami, terutama soal ide-ide yang muncul dari tim kami, karena tampaknya kini Yamaha sangat berkonsentrasi untuk memperbaiki diri. Ini sangat penting," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Cemaskan Ducati dan Marquez

Cemaskan Ducati dan Marquez

Valentino Rossi dan Maverick Vinales (c) Yamaha

Meski begitu, Rossi tetap mencemaskan performa M1 bila melihat empat Ducati berkuasa pada hari ketiga uji coba (8/2). Dominasi Ducati ini bahkan belum ditambah Marc Marquez (Repsol Honda) yang saat ini masih dalam tahap pemulihan bahu. Rider Italia ini pun yakin timnya bakal tetap tertinggal bila musim balap dimulai dalam waktu dekat.

"Saat time attack, para rider Ducati sungguh menakjubkan. Tapi Marc tak ngotot mencari catatan terbaik karena sedang cedera bahu. Jadi soal 'hot lap', kami masih kesulitan. Soal ritme, tampaknya kami lebih baik. Tapi saya tetap cemas. Jika kami balapan besok, saya rasa kami bakal kesulitan karena masih ada banyak hal yang harus diperbaiki," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Utamakan Akselerasi dan Penyaluran Tenaga

Rider yang pekan depan akan berusia 40 tahun ini menyatakan, bahwa area utama yang masih harus diperbaiki Yamaha adalah akselerasi dan penyaluran tenaga M1. Hal ini ia nyatakan setelah mendapat kesempatan membuntuti rider Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, yang sukses mencatatkan waktu tercepat dalam uji coba ini.

"Soal akselerasi saat keluar tikungan, Ducati sangat cepat. Tampaknya mereka berkendara dengan sangat baik. Saya sempat membuntuti Danilo dan mereka cepat dan konsisten. Secara umum, uji coba ini oke-oke saja, tapi tampaknya kami tak punya perangkat baru dalam uji coba Qatar. Losail adalah trek berbeda, suhunya bakal berbeda. Bakal menarik memahami performa kami di sana," tutupnya.