Sebut Winglet Bikin Jelek, Rossi Tak Rasakan Pengaruh

Sebut Winglet Bikin Jelek, Rossi Tak Rasakan Pengaruh
Valentino Rossi memilih tak menggunakan winglet seperti Jorge Lorenzo di MotoGP Qatar. (c) AFP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi secara blak-blakan mengaku dirinya bukan 'penggemar berat' sayap atau winglet yang setahun terakhir sangat nge-tren di kalangan tim-tim pabrikan MotoGP, dan yang dipopulerkan oleh Ducati Corse sejak uji coba pramusim Qatar 2015.


Ducati mengembangkan winglet sepanjang tahun lalu, sementara Yamaha mencobanya di uji coba tertutup Aragon, Spanyol bulan September. Honda mulai memamerkan versinya di uji coba pramusim bulan lalu. Moto2 dan Moto3 pun ikut-ikutan memakainya, namun Grand Prix Commission segera melarang Moto2 menggunakannya musim ini, sedangkan Moto3 dilarang menggunakannya mulai tahun depan.

Winglet pada motor YZR-M1 milik Jorge Lorenzo. (c) AFPWinglet pada motor YZR-M1 milik Jorge Lorenzo. (c) AFP

"Saya tidak suka winglet karena jelek. Lagipula saya tak merasakan adanya pengaruh. Selain itu, ketika melaju di kecepatan tinggi, winglet ini sering kali menimbulkan turbulensi. Saat Anda mengekor di belakang motor dengan winglet yang besar, motor Anda akan kehilangan keseimbangan," ujar Rossi kepada Sport Rider.


Menurut regulasi teknis MotoGP, penggunaan winglet-winglet ini sah-sah saja. Meski begitu, beberapa pebalap mulai cemas perangkat aerodinamika ini bisa mencelakai. Rider LCR Honda, Cal Crutchlow bahkan mengaku khawatir winglet ini bisa melukai kaki pebalap.


Rossi sendiri tak terlalu mengiyakan komentar Crutchlow. Menurutnya, winglet tak akan terlalu membahayakan bila ukurannya tak terlalu besar. "Saya tak tahu apakah winglet ini akan membuat perbedaan dan mempengaruhi tingkat keselamatan. Jika winglet-nya kecil, saya rasa tidak terlalu berbahaya," tutup The Doctor. [initial]


 (sr/kny)