Seberapa Amankah 'Sirkuit Jalanan' Mandalika untuk MotoGP?

Seberapa Amankah 'Sirkuit Jalanan' Mandalika untuk MotoGP?
Area proyek pembangunan Sirkuit Mandalika. (c) MotoGP.com

Bola.net - - Dorna Sports dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dipastikan akan menggelar dua kejuaraan balap motor bergengsi, MotoGP dan WorldSBK, terhitung sejak 2021 di Mandalika, Lombok. Antusiasme penggemar pun meledak selama beberapa bulan terakhir, namun konsep sirkuit jalanan memunculkan keraguan soal keamanannya.

Tingkat keselamatan MotoGP dan WorldSBK dikenal punya standar yang sangat tinggi, dan konsep sirkuit jalanan yang dicetuskan ITDC membuat banyak pihak membayangkan motor-motor balap ini akan melaju 300 km/jam melewati trek dengan dinding-dinding pembatas yang begitu dekat seperti sirkuit jalanan Monte Carlo, Monako di Formula 1.

Managing Director MRK1, Mark Hughes selaku konsultan motorsport yang digaet ITDC, menjelaskan bahwa pebalap, penggemar dan pengamat balap motor tak perlu mencemaskan konsep Sirkuit Mandalika. Ia menyebut trek ini takkan sama dengan konsep sirkuit-sirkuit jalanan di balap mobil dan akan disesuaikan standar Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

"Kami harus tegaskan bahwa trek ini didesain dan akan dibangun sesuai standar keselamatan yang layak menurut FIM untuk MotoGP. Desain layout sudah selesai sebelum kami terlibat, dan bersama Roadgrip dan ITDC, kami sedikit memodifikasinya. Dengan dukungan Dorna dan FIM, kami melakukan beberapa perubahan kecil untuk memenuhi tingkat keselamatan lisensi Grade A," ujarnya kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Bakal Seperti Trek MotoGP Lainnya

Bakal Seperti Trek MotoGP Lainnya

Carmelo Ezpeleta, Carlos Ezpeleta dan Dimas Ekky Pratama saat mengunjungi kantor ITDC. (c) ITDC

Hughes juga menjelaskan, meski berkonsep sirkuit jalanan, Sirkuit Mandalika tetap merupakan sirkuit permanen yang nantinya akan difasilitasi area run off seperti sirkuit MotoGP lainnya. Selain itu, saat tak dipakai balapan, lintasannya akan dibuka untuk umum dan dijadikan jalanan biasa. Bangunan pit yang ada nantinya juga akan dijadikan aula konferensi dan pusat ekshibisi bila tak ada gelaran balap.

"Jika Anda menghadiri event balap, maka akan seperti mendatangi di trek MotoGP lainnya. Akan ada infrastruktur di sana, tapi sebagian besar akan diubah menjadi fasilitas jalanan umum pada sisa tahun. Ini sangat penting bagi Indonesia, karena Indonesia adalah negara besar, hingga punya satu sirkuit permanen saja sungguh tak masuk akal. Tapi ini jelas bagus untuk resort Mandalika," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Aspal Dipastikan Bakal Dijaga Ketat

Pertanyaan lain muncul soal aspal. Beberapa sirkuit MotoGP diketahui kerap mengalami kerusakan akibat dipakai ajang balap lain, terutama oleh mobil F1. Meski begitu, Hughes menegaskan bahwa MRK1, Roadgrip Motorsport dan ITDC akan memiliki para ahli yang akan menjaga dan memperhitungkan kualitas aspal, agar tak rusak selama lintasan balap Mandalika beralih fungsi menjadi jalanan umum.

"Inti bisnis Roadgrip adalah menjaga permukaan jalan dan landasan bandara. Mereka punya departemen teknis yang sangat teliti dalam memperhatikan spesifikasi aspal. Akan ada prosedur membatasi tipe trafik sepanjang tahun, demi meminimalisir kerusakan dan kontaminasi. Juga akan ada perangkat pengendali grip. Kami akan memperhitungkan gesekan lintasan saat masih baru, dan kami akan mengaturnya untuk balapan. Ada banyak sains dalam proyek ini," pungkas Hughes.

Pembangunan Sirkuit Mandalika akan dimulai pada September mendatang dan ditargetkan selesai tahun depan, dan kemudian akan menjalani proses homologasi oleh FIM. Sirkuit ini dinyatakan akan memiliki panjang 4,3 km dan terdiri dari 18 tikungan.