Scott Redding: MotoGP Membosankan dan Terlalu Serius, WorldSBK Lebih Ramah

Scott Redding: MotoGP Membosankan dan Terlalu Serius, WorldSBK Lebih Ramah
Pembalap BMW Motorrad WorldSBK, Scott Redding (c) BMW Motorrad

Bola.net - Pembalap BMW Motorrad WorldSBK, Scott Redding, dikenal sebagai rider dengan karakter yang ceria. Usai meninggalkan MotoGP pada akhir 2018, ia pun menyadari betapa lebih menyenangkannya atmosfer yang ada di WorldSBK. Lewat La Gazzetta dello Sport, ia menyebut MotoGP membosankan dan terlalu serius.

Redding bukan rider pertama yang menyebut suasana WorldSBK lebih ramah ketimbang MotoGP. Kebanyakan rider yang berpindah dari salah satu ajang ke ajang lainnya juga berkata demikian. Toprak Razgatlioglu bahkan menyebut atmosfer di MotoGP membuatnya stres ketika menjadi tamu Yamaha di Seri Austria 2021.

Redding sendiri sempat berkompetisi di Grand Prix sejak 2008, dan turun di MotoGP pada 2014-2018. Pada 2019, ia pindah ke British Superbike (BSB), dan akhirnya berlaga di WorldSBK pada 2020. Ia menyatakan kompetisi di WorldSBK lebih menegangkan namun seru, sementara di MotoGP semuanya harus serba sempurna.

1 dari 2 halaman

Lebih Senang Lihat Para Rider MotoGP Bertarung Sengit

Lebih Senang Lihat Para Rider MotoGP Bertarung Sengit

MotoGP Austin 2022 di Circuit of The Americas (c) AP Photo

"Konfrontasi di WorldSBK lebih agresif, karena ada tiga balapan. Jadi, ada tiga peluang untuk meraih atau kehilangan banyak poin. MotoGP, di lain sisi, lebih fokus pada kesempurnaan dan ketepatan waktu. Menurut saya, MotoGP lebih membosankan. Jika Anda tampil baik di beberapa lap pertama, maka balapan selesai," tutur Redding pada Selasa (28/7/2022).

Redding seolah menggaungkan keresahan para rider MotoGP sendiri, yang merasa aksi saling salip semakin berkurang. Kekhawatiran soal ini bahkan sempat disampaikan oleh Marc Marquez. Hal ini berkebalikan dengan WorldSBK, yang dirasa Redding lebih seru karena ada banyak faktor yang harus dipikirkan rider di lintasan.

"Bakal menyenangkan melihat para rider MotoGP bertarung, karena motor mereka sangat cepat dan para ridernya sangat hebat. Namun, saya rasa WorldSBK lebih seru karena Anda harus terus memikirkan cara mengendalikan ban. Anda juga harus menghormati para rival dan ini lebih sulit," ungkap Redding.

2 dari 2 halaman

MotoGP Kurang Interaksi dengan Fans

MotoGP Kurang Interaksi dengan Fans

Pembalap BMW Motorrad WorldSBK, Scott Redding (c) BMW Motorrad

Tak hanya level kompetisi yang dianggap Redding berbeda. Pembalap Inggris ini bahkan menyebut interaksi MotoGP dan WorldSBK dengan fans juga bagai bumi dan langit. Menurutnya, MotoGP kurang akrab dengan penggemar ketika pekan balap berlangsung, sementara WorldSBK lebih membuka diri pada penggemar di paddock.

"Paddock WorldSBK dan MotoGP sangat berbeda. Ini tahun pertama saya di WorldSBK dengan kehadiran publik usai pandemi. Banyak orang datang nonton balapan WorldSBK (di paddock), sedikit mirip MotoGP pada masa lalu. Banyak kans bertemu orang untuk foto bareng, tanda tangan, atau sekadar mengobrol. Ada atmosfer pesta," kisah Redding.

"Ketika Anda nonton MotoGP, semua orang bersembunyi. Tak seorang pun boleh masuk garasi, pada pukul 18.00 sore semua sudah berakhir dan. Ini atmosfer yang kurang meriah. Menyedihkan, karena indahnya dunia balap adalah ketika orang-orang bisa berinteraksi, ada musik di mana-mana. Dengan begitu, Anda bisa menikmati balapan. Namun, di MotoGP kini segalanya terlalu serius," tutupnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport