Sayang Kakak: Kisah Alex Marquez 'Selamatkan' Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022

Sayang Kakak: Kisah Alex Marquez 'Selamatkan' Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022
Marc Marquez dan Alex Marquez saat membela Repsol Honda di MotoGP 2020. (c) Box Repsol

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengisahkan sang adik, Alex Marquez, yang 'menyelamatkannya' usai mengalami kecelakaan hebat dalam sesi pemanasan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022. Marc menyatakan bahwa adiknya lah yang memaksanya absen balapan kala itu.

Marc memang diketahui terlempar dari motornya di Tikungan 7 pada Minggu pagi. Saat berdiri, ia pun terlihat linglung. Ia kemudian segera dilarikan ke rumah sakit di Mataram, Lombok. Di sana, ia dinyatakan mengalami gegar otak ringan dan ia mengakui sempat hilang ingatan. Setelahnya, ia diizinkan kembali ke sirkuit.

Dalam serial dokumenter 'Marc Marquez: All In' yang tayang di Prime Video pada Senin (20/2/2023), Marc pun mensinyalir bahwa ia sempat terpikir untuk tetap ikut balapan di Mandalika. Namun, Alex melarangnya. Setelah menyadari cedera diplopia (penglihatan ganda) pada mata kanannya kambuh, ia akhirnya urung balapan.

1 dari 2 halaman

Sempat Ingin Tetap Balapan Usai Kecelakaan

Sempat Ingin Tetap Balapan Usai Kecelakaan

Marc Marquez terjatuh keras di Tikungan 7 dalam sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022. (c) Dorna Sports

"Saat saya kembali ke trek, penglihatan saya belum menjadi ganda. Saya pun ingin balapan. Namun, adik saya bilang, 'Jangan balapan'. Ia bilang, 'Kau tak bisa ke sana, kau babak belur di sana. Ini tidak sepadan'," kisah sang delapan kali juara dunia seperti yang dikutip Crash.net, Selasa (21/2/2023).

"Diplopia saya kemudian makin parah dan saya bilang, 'Oke, aku takkan balapan'. Saya jatuh, terjatuh keras, dan dapat penglihatan ganda, meski kecelakaan itu tak seburuk kecelakaan saya yang lainnya," lanjut pembalap berusia 30 tahun asal Spanyol ini.

Alex pun mengisahkan versinya. Ia mengaku sudah punya perasaan tak enak soal keadaan sang kakak sekalinya melihat tayangan ulang kecelakaan itu. Ia mengaku terkejut ketika crew chief Marc, Santi Hernandez, sempat mengatakan Repsol Honda telah menyiapkan segalanya jika Marc ingin tetap balapan.

2 dari 2 halaman

Ada Banyak Balapan, Tapi Hanya Ada Satu Nyawa

Ada Banyak Balapan, Tapi Hanya Ada Satu Nyawa

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez (c) Gresini Racing

"Saya lihat di mana kepalanya mengalami benturan. Saya bilang, 'Ini memberiku firasat buruk'. Setelah sesi pemanasan, saya berasumsi ia takkan balapan. Saya berada di kantornya dan saya ingat Santi masuk dan bilang, 'Segalanya sudah siap' karena itu adalah tugasnya. Namun, saat itu saya berpikir 'tidak'," kisah Alex.

"Jadi, saya membelanya. Saya bilang, 'Dengar, Marc takkan balapan'. Ada banyak balapan, tapi hanya ada satu nyawa. Ia bisa melakukan kesalahan hari itu. Tampaknya ia sendiri tak mau balapan, tapi ia butuh seseorang untuk membuatnya tenang dan berkata, 'Kau tak harus balapan'," tutup juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.

Sebagai catatan, cedera diplopia pertama kali dialami Marc usai kecelakaan hebat di Moto2 Malaysia pada 2011. Cedera itu tak pernah kambuh sampai ia mengalami kecelakaan enduro saat berlatih dengan juara enduro Spanyol, Josep Garcia, pada Oktober 2021, sebelum kambuh lagi akibat kecelakaan di Mandalika.

Sumber: Crashnet