Sapu Bersih Uji Coba Sepang, Fabio Quartararo Belum Puas

Sapu Bersih Uji Coba Sepang, Fabio Quartararo Belum Puas
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku belum puas atas performanya meski sukses menyapu bersih posisi terpuncak dalam tiga hari uji coba pramusim MotoGP Sepang, Malaysia. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne pada Minggu (9/2/2020).

Pada hari pertama, Quartararo sekadar mengendarai YZR-M1 versi 2019, namun tetap jadi yang tercepat. Ia akhirnya dapat kesempatan mengendarai M1 versi 2020 pada hari kedua dan ketiga, dan lagi-lagi jadi yang terbaik. Meski begitu, El Diablo mengaku tak terlalu puas atas kinerjanya.

"Hari ini kondisinya paling buruk dibanding dua hari sebelumnya. Suhu aspalnya 59 derajat. Ritme saya tak buruk dalam 10 lap, tapi saya masih butuh lebih banyak kilometer untuk terus memperbaiki diri. Meski begitu, kami sudah punya gambaran performa," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Perasaan Tak Terlalu Positif

Selain menjajal M1 versi 2020, Quartararo juga masih harus menemukan konfigurasi setup dan elektronik terbaik, mengingat ini uji coba perdananya di atas motor itu. "Perasaan saya tak terlalu positif, dan dapat ritme yang tepat tidaklah mudah, terutama pada pagi hari," ujarnya.

"Saya menjajal banyak inovasi, termasuk elektronik, yang butuh waktu dan banyak lap untuk dipelajari. Kami masih harus bekerja keras mencari arah yang tepat. Kita lihat saja nanti di (uji coba) Qatar," lanjut rider yang akan berusia 21 tahun pada 20 April tersebut.

Quartararo juga menyatakan, meski Yamaha telah menambah tenaga pada mesin M1, kecepatannya belumlah sebaik rider lain. Ia merasa masih butuh waktu untuk menjalani adaptasi, dan berharap bisa lebih baik lagi di uji coba Qatar, 22-24 Februari nanti.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Gunanya Tercepat Jika...

"Kami jelas belum punya kecepatan terbaik, meski Maverick punya top speed menjanjikan. Saya masih harus bekerja keras karena saya masih belum merasa 100% pada pengereman, elektronik, dan grip," ungkapnya.

Rider asal Prancis ini juga menyatakan bahwa menjadi rider tercepat di semua sesi uji coba, sesi latihan, atau kualifikasi takkan ada gunanya jika ia tak bisa menemukan ritme yang tepat, yakni hal yang krusial untuk balapan.

"Target saya tahun ini bukanlah mengakhiri semua sesi di posisi pertama, tapi mencoba untuk mencari ritme yang baik dimulai dari sesi latihan. Saya memang tercepat di tiga hari uji coba, tapi kami sudah tahu bahwa sangat kuat pada lap tunggal," pungkasnya.