Sang Crew Chief: Pecco Bagnaia Bertalenta Banget, Tapi Kurang 'Jahat'

Sang Crew Chief: Pecco Bagnaia Bertalenta Banget, Tapi Kurang 'Jahat'
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Crew chief Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team, Cristian Gabarrini, menyatakan ridernya itu merupakan salah satu pembalap paling bertalenta yang pernah ia dampingi di MotoGP. Namun, lewat La Gazzetta dello Sport seperti yang dikutip Corsedimoto, Rabu (20/4/2022), ia menyebut 'Pecco' tak lepas dari kekurangan.

Gabarrini adalah salah satu teknisi sangat berpengalaman di paddock MotoGP. Ia pernah jadi crew chief Casey Stoner di Ducati Team dan Repsol Honda, serta jadi Manajer Teknis Honda untuk Marc Marquez. Selain itu, ia juga pernah jadi crew chief Jack Miller di LCR Honda dan Marc VDS Honda, serta Jorge Lorenzo di Ducati Team.

Usai Lorenzo hengkang ke Repsol Honda pada awal 2019, Gabarrini menolak ikut pindah dan lebih memilih bekerja dengan Bagnaia di Pramac Racing, dan kini kembali ke tim pabrikan Ducati. Musim lalu, Bagnaia dan Gabarrini pun menggila. Mereka jadi rival tersengit Fabio Quartararo dan Diego Gubellini, dan menyabet gelar runner up.

1 dari 2 halaman

Dulu Pengereman Lemah, Kini Jadi Kekuatan Utama

Dulu Pengereman Lemah, Kini Jadi Kekuatan Utama

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Ketika ditanya soal keunggulan Bagnaia yang paling bikin kagum, Gabarrini pun menyebut bahwa pengereman kini menjadi area terkuat rider Italia itu. Hal ini cukup menakjubkan karena tadinya Bagnaia sangat lemah dalam zona tersebut ketika tiba di Pramac. Namun, anak didik Valentino Rossi itu gigih memperbaiki diri.

"Kemampuan terbaik Pecco ada di pengereman, padahal itu adalah kelemahannya ketika tiba di Ducati. Hal macam ini terjadi pada saya hanya lewat Jorge Lorenzo. Pecco masih punya ruang untuk berkembang, namun pada level tertentu, semuanya tergantung pada pola pikir sang pembalap sendiri," kisah Gabarrini.

Gabarrini meyakini bahwa Bagnaia tak punya begitu banyak cela di area teknis. Namun, ia berpendapat bahwa juara dunia Moto2 2018 itu harus lebih jauh dalam menempa mentalnya. Gabarrini menilai Bagnaia terkadang terlalu 'baik hati' ketika bertarung dengan rival di lintasan. Padahal, terkadang agresi juga dibutuhkan.

2 dari 2 halaman

Crew Chief Hanya Bisa Bantu Lewat Hal Teknis

Crew Chief Hanya Bisa Bantu Lewat Hal Teknis

Cristian Gabarrini dan Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Pecco punya talenta yang sangat hebat. Satu-satunya hal yang saya keluhkan, yang sejatinya juga sebuah kebaikan, adalah kadang-kadang ia kurang 'keji'. Dia itu anak emas, kadang harus lebih 'jahat'. Ia berpotensi menang seperti rider-rider hebat lainnya. Tapi saya hanya bisa bicara soal teknis, sementara hal-hal lain ada di tangannya sendiri," tutur Gabarrini.

Sikap agresif inilah yang didambakan Gabarrini dari Bagnaia menjelang seri-seri Eropa musim ini, yang dimulai dengan Seri Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, 22-24 April 2022. Gabarrini ingin ridernya itu lebih tangguh dalam berduel, apalagi jika mengingat mereka sukses menang di trek tersebut dalam Seri Algarve tahun lalu.

"Balapan di Portimao bakal jadi balapan yang signifikan. Kombinasi Bagnaia-Ducati tahun lalu di Portimao bekerja sangat baik dan kami mengharapkan setidaknya umpan balik dari trek di mana kami selalu kuat di segala kondisi. Target kami kini adalah kembali ke situasi normal, seperti halnya pada paruh kedua musim 2021," tutupnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport